Tual (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) Ambon terus membangun dan memperluas kemitraan melalui kerja sama dengan Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Maluku, khususnya Kota Tual untuk meningkatkan kompetensi SDM daerah.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat diwakili Direktur Universitas Terbuka Ambon Yuli Tirtariandi El Anshori dan Penjabat (Pj) Wali Kota Tual Affandi Hassanusi serta Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Fahry Rahayaan, di balai kota Tual. Jumat, (22/11).
Kerjasama dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi SDM di wilayah kerja mitra dan peningkatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Sumber Daya Manusia.
"Hari ini kami sampai di Kota Tual, untuk perluas akses anak negeri untuk berkuliah. Kerjasama ini kita jadikan langkah awal untuk jadikan kota Tual semakin maju," ujar Direktur Universitas Terbuka Ambon Yuli Tirtariandi El Anshori.
Menurut Yuli keberadaan UT di kota Tual sebetulnya sudah cukup lama, bahkan sejak UT ada di Maluku pada 1984 sudah banyak alumni UT di kota Tual, baik dari kalangan ASN , guru dan masyarakat, sebetulnya sudah banyak dan tersebar di kota Tual.
"Tetapi sejauh ini kita belum memformalkan dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah kota Tual. Untuk itu terima kasih kepada pak Pj Wali Kota dan Pj Sekda yang sudah menginisiasi untuk melakukan kerja sama ini," katanya.
Ia berharap ke depan kita bisa menyinergikan berbagai langkah terutama untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, ASN, guru dan aparatur pemerintahan desa.
Selain itu kata Yuli UT banyak menawarkan program unggulan untuk aparatur pemerintah desa dengan mendapatkan pembebasan hingga 35 sampai dengan 50 SKS. Kemudian untuk para guru dan kepala sekolah yang sudah S1, mungkin bisa lanjut ke S2 IPDR, juga untuk guru-guru yang belum linier.
"Kami menawarkan satu kemudahan fleksibilitas bagi aparatur desa, ASN dan para guru untuk berkuliah di UT tanpa harus meninggalkan tempat kerja, sehingga nanti tidak menyalahi aturan," katanya.
Ia menerangkan terdapat perbedaan perkuliahan kelas jauh dengan jarak jauh.
"Kalau UT memang mandat pemerintah itu jarak jauh. Tetapi kalau yang kelas jauh, saya yakin pasti akan ditolak oleh kementerian dan BKN," ujarnya.
"UT menawarkan pilihan dengan berbagai keuntungan, seperti biaya yang murah kemudian tanpa bermaksud membanggakan diri, saat ini satu satunya perguruan tinggi di Maluku yang terakreditasi A, itu hanya UT," ungkap Yuli
Ia berharap lewat kerja sama ini bisa berkontribusi membantu Pemkot Tual dalam meningkatkan kualitas SDM kemudian meningkatkan indeks pembangunan manusia yang ada di kota Tual.
"Muda mudahan melalui kerjasama ini akan membawa berkah dan dampak positif bagi kita semua. Semoga kedepannya kota Tual semakin maju, APBD dan PAD semakin tinggi sehingga lebih banyak dana yang dicurahkan untuk pembangunan SDM, tidak hanya untuk pembangunan di sektor fisik," katanya. (DS).