Ambon, 5/7 (Antara Maluku) - Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Mukti Keliobas sudah berkoordinasi dengan Gubernur Maluku Said Assagaff soal ruas jalan untuk lomba balap sepeda internasional Tour de Molvccas (TdM), 18 - 22 September 2017.

"Saya bertemu Gubernur kemarin untuk mengkoordinasikan kondisi ruas jalan trans Seram yang menjadi lokasi TdM, karena sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan dan membutuhkan penanganan cepat," kata Mukti, dikonfirmasi, Rabu.

Dia megakui, kerusakan ruas jalan trans Seram membutuhkan anggaran relatif besar sehingga dana dari Pemkab SBT tidak cukup untuk menanganinya.

"Jadi minimal harus ada kebijakan dari Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX (Maluku dan Maluku Utara) untuk menanganinya," kata Mukti.

Pemkab SBT melalui Dinas PU setempat telah menangani ruas jalan dari Bandara Kufar maupun dalam kota Bula, ibu kota kabupaten ini.

"Dinas PU telah membenahi dua ruas jalan tersebut dengan dana APBD Pemkab SBT," ujar Mukti.

Dia mengemukakan, masyarakat SBT telah disosialisasikan soal event bertaraf internasional yang dikaitkan dengan pengembangan sektor pariwisata itu.

"Masyarakat antusias karena SBT termasuk salah satu lokasi lomba yang pembalapnya berasal dari mancanegara," tandas Mukti.

Sebelumnya, Gubernur Said Assagaff mengatakan TdM 2017 sebagai kegiatan olah raga berbasis pariwisata diharapkan dapat menjadi kegiatan strategis untuk mempromosikan pariwisata daerah ini.

"Lomba balap sepeda mempunyai daya pikat tinggi dalam mengangkat wisata karena menciptakan eksposur media yang besar dan dapat mengundang minat untuk mengunjungi tempat-tempat dilalui yang akan melintasi tiga kabupaten dan satu kota di Maluku," katanya.

Gubernur mengatakan, potensi pariwisata Maluku yang bertumpu pada daya tarik alam terutama marine tourism, budaya dan wisata buatan terus ditingkatkan dengan memperkuat daya saing melalui unsur Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas (3A) yang dampaknya akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Rute lomba TdM cukup istimewa karena melalui etape yang telah ditentukan para pembalap dan team akan dimanjakan oleh indahnya pemandangan laut yang terhampar sepanjang lomba khususnya pada rute Sawai - Saleman (SS) di Taman Nasional Manusela yang menantang para peserta agar dapat menaklukan.

"Banyak tim dan pembalap asing yang ingin mengikuti TdM 2017 karena nama Maluku atau Moluccas cukup populer dalam sejarah dunia sebagai negeri penghasil rempah-rempah di masa lalu. Sebagian besar peserta terutama dari Eropa tertarik karena sejarah tersebut, "ujar Gubernur.

TdM dicanangkan menjadi kegiatan tahunan pariwisata Maluku yang didukung sekaligus di bawah pengawasan federasi sepeda dunia ( Union Cycliste Internationale - UCI) atau dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dengan mengutus sejumlah commissaire, wasit dan pengawas perlombaan.

Ajang TdM 2017 akan menempuh jarak 802,1 KM terbagi dalam lima etape (dimulai dari Piru hingiga Bula - Wahai 159.2KM, etape empat Masohi - Kairatu 142.4 KM dan etape lima Namalatu Beach - Ambon 87.2 km.

Sejumlah kegiatan akan digelar selama TdM bazaar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka pada 18 - 22 September 2017, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai thema song TdM 2017 serta sepeda gembira ( cycling for all).

Sebelum lomba di kota Ambon pada 17 Septenber 2017 diselenggarakan sepeda gembira sejauh 40 KM diikuti pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan TdM. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017