Ternate, 23/8 (Antara Maluku) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada petugas di lapangan.

"Kita ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama teman-teman di lapangan, karena kompetensinya masih belum memadai maka kita upayakan meningkatkan kualitas penyuluh di lapangan melalui kegiatan pelatihan, di antaranya KKBPK" kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Malut, Putut Riyatno.

Ia mengatakan, Malut merupakan provinsi yang boleh dikatakan letak geografisnya sangat unik dan berbeda dengan provinsi lain, sehingga harus ada strategi khusus bagaimana mencapai sasaran kinerja yang diinginkan.

"BKKBN Provinsi Malut juga melakukan kegiatan di pulau-pulau lewat program Gerebek Pulau, Kampung KB, pelayanan di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dan kepulauan dengan tujuan mampu menjangkau pelayanan KB kepada masyarakat.

Kondisi di Malut itu, kata Putut Riyatno, memerlukan akses dan peningkatan pelayanan sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program KB.

Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat menganggap BKKBN ingin membatasi kelahiran, tetapi sebenarnya program KB bertujuan merencanakan terbentukan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

"Seseorang yang sudah punya anak diatur jarak kelahirannya, supaya ibu-ibunya sehat, anak-anaknya juga sehat," kata Putut Riyatno.

"Kalau ekonomi dirasakan kurang memadai, sebaiknya membatasi. Kalaupun mampu secara ekonomi dan mental, kita juga harus mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang sangat terbatas saat ini," tambahnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017