Ambon, 13/9 (Antara Maluku) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dijadwalkan menghadiri pembukaan lomba balap sepeda internasional Tour de Molvccas (TdM) di Ambon pada 17 September 2017.
"Saya telah diberitahu bahwa Menko Kemaritiman akan menghadiri pembukaan TdM yang diselenggarakan di depan monumen Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Minggu (17/9) malam," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, dikonfirmasi, Rabu.
Gubernur mengaku mengarahkan Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima agar acara pembukaan didisain santai dengan bersulang (toast), diselingi pesta kembang api, dilanjutkan dengn jamuan makan malam sambil memperkenalkan para peserta yang disuguhi aneka kesenian.
"Para peserta khan sebagian besar berasal dari luar negeri sehingga tidak perlu protokoler. Apalagi ini event olah raga bernuansa pariwisata sehingga harus didisain menarik," ujar Gubernur.
Dia yang didampingi Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima memastikan event Tdm siap digelar dengan start di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebagai etape I menuju Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.
Wagub Maluku, Zeth Sahuburua dan Bupati SBB, Yasin Payapo dijadwalkan mengibarkan bendera strat di Piru untuk para peserta menempuh perjalanan 179,7 KM pada 19 setempat.
Etape II ditetapkan dari Wahai, kabupaten Maluku Tengah ke Bula, ibukota kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sepanjang 155,8 KM pada 19 September 2017.
Etape III ruas jalan Bula - Wahai (153 KM) pada 20 September 2017. Etape IV adalah Masohi - Waipirit, kabupaten SBB 141,5 KM pada 21 September 2017.
Etape V ditetapkan dari pantai Namalatu, desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe keliling kota Ambon dengan finish di lapangan Merdeka Ambon sepanjang 82,9 KM pada 22 September 2017.
Gubernur telah meninjau rute TdM sepanjang 714 KM dengan berkoordinasi dengan para Bupati maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik Pemkot Ambon serta Pemkab SBB, Maluku Tengah maupun SBT.
"Saya menginginkan TdM 2017 sukses dan event ini digelar rutin setiap tahun karena strategis untuk pengembangan sektor pariwisata yang pada akhirnya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Maluku," tandasnya.
Apalagi TdM 2017 didukung federasi sepeda dunia (Union Cycliste Internationale - UCI) dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Gubernur mencontohkan, Tour de Singkarak di Sumatera Utara, Tour de Ijen, Banyuwangi dan Tour de Flores yang telah menjadi agenda tetap PB ISSI.
"Rasanya TdM tidak hanya diselenggarakan pada 2017 karenanya harus berkelanjutan dengan dikelola profesional sehingga menarik minat pembalap, baik luar maupun dalam negeri sehingga berkontrobusi bagi pengembangan sektor pariwisata maupun pengeloplaan SDA bernilai ekonomis lainnya," ujarnya.
Sedangkan Habiba Saimima yang juga Ketua Harian Panitia TdM, mengemukakan, Pemprov Maluku maupun Pemkab SBB, Maluku Tengah dan SBT memanfaatkan lomba ini untuk mempromosikan potensi pariwisata maupun sektor lainnya kepada para peserta, kru maupun keluarga.
Sebanyak 140 orang dari 16 tim yakni 12 berasal dari luar negeri dan empat lainnya nasional.
"Sebanyak 140 peserta dari 25 negara sehingga ini peluang untuk mempromosikan potensi pariwisata maupun sektor lainnya yang memiliki keunggulan komparatif di kota Ambon, kabupaten SBB maupun Maluku Tengah dan SBT," kata Habiba.
Sejumlah kegiatan akan digelar selama TdM bazaar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka pada 18 - 22 September 2017, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai thema song TdM 2017 serta sepeda gembira (cycling for all).
Sebelum lomba, di kota Ambon pada 17 September 2017 diselenggarakan sepeda gembira sejauh 40 KM diikuti pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan dari TdM.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saya telah diberitahu bahwa Menko Kemaritiman akan menghadiri pembukaan TdM yang diselenggarakan di depan monumen Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Minggu (17/9) malam," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, dikonfirmasi, Rabu.
Gubernur mengaku mengarahkan Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima agar acara pembukaan didisain santai dengan bersulang (toast), diselingi pesta kembang api, dilanjutkan dengn jamuan makan malam sambil memperkenalkan para peserta yang disuguhi aneka kesenian.
"Para peserta khan sebagian besar berasal dari luar negeri sehingga tidak perlu protokoler. Apalagi ini event olah raga bernuansa pariwisata sehingga harus didisain menarik," ujar Gubernur.
Dia yang didampingi Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima memastikan event Tdm siap digelar dengan start di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebagai etape I menuju Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.
Wagub Maluku, Zeth Sahuburua dan Bupati SBB, Yasin Payapo dijadwalkan mengibarkan bendera strat di Piru untuk para peserta menempuh perjalanan 179,7 KM pada 19 setempat.
Etape II ditetapkan dari Wahai, kabupaten Maluku Tengah ke Bula, ibukota kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sepanjang 155,8 KM pada 19 September 2017.
Etape III ruas jalan Bula - Wahai (153 KM) pada 20 September 2017. Etape IV adalah Masohi - Waipirit, kabupaten SBB 141,5 KM pada 21 September 2017.
Etape V ditetapkan dari pantai Namalatu, desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe keliling kota Ambon dengan finish di lapangan Merdeka Ambon sepanjang 82,9 KM pada 22 September 2017.
Gubernur telah meninjau rute TdM sepanjang 714 KM dengan berkoordinasi dengan para Bupati maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik Pemkot Ambon serta Pemkab SBB, Maluku Tengah maupun SBT.
"Saya menginginkan TdM 2017 sukses dan event ini digelar rutin setiap tahun karena strategis untuk pengembangan sektor pariwisata yang pada akhirnya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Maluku," tandasnya.
Apalagi TdM 2017 didukung federasi sepeda dunia (Union Cycliste Internationale - UCI) dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
Gubernur mencontohkan, Tour de Singkarak di Sumatera Utara, Tour de Ijen, Banyuwangi dan Tour de Flores yang telah menjadi agenda tetap PB ISSI.
"Rasanya TdM tidak hanya diselenggarakan pada 2017 karenanya harus berkelanjutan dengan dikelola profesional sehingga menarik minat pembalap, baik luar maupun dalam negeri sehingga berkontrobusi bagi pengembangan sektor pariwisata maupun pengeloplaan SDA bernilai ekonomis lainnya," ujarnya.
Sedangkan Habiba Saimima yang juga Ketua Harian Panitia TdM, mengemukakan, Pemprov Maluku maupun Pemkab SBB, Maluku Tengah dan SBT memanfaatkan lomba ini untuk mempromosikan potensi pariwisata maupun sektor lainnya kepada para peserta, kru maupun keluarga.
Sebanyak 140 orang dari 16 tim yakni 12 berasal dari luar negeri dan empat lainnya nasional.
"Sebanyak 140 peserta dari 25 negara sehingga ini peluang untuk mempromosikan potensi pariwisata maupun sektor lainnya yang memiliki keunggulan komparatif di kota Ambon, kabupaten SBB maupun Maluku Tengah dan SBT," kata Habiba.
Sejumlah kegiatan akan digelar selama TdM bazaar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka pada 18 - 22 September 2017, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai thema song TdM 2017 serta sepeda gembira (cycling for all).
Sebelum lomba, di kota Ambon pada 17 September 2017 diselenggarakan sepeda gembira sejauh 40 KM diikuti pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan dari TdM.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017