Ambon, 29/1 (Antaranews Maluku) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kota Ambon menargetkan sebanyak 35.000 wisatawan mancanegara dan nusantara mengunjungi kota Ambon tahun 2018.

"Target kunjungan wisatawan ke kota Ambon dipastikan meningkat, mengingat cukup banyak agenda nasional yang akan dilakukan di kota ini sepanjang tahun 2018," kata Plt Kepala Disparbud kota Ambon, Richard Luhukay, Senin.

Ia mengatakan, berbagai agenda nasional maupun agenda rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon merupakan faktor pendukung meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Kegiatan berskala nasional akan digelar sepanjang tahun 2018 seperti Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 9 -14 Februari, Konferensi Musik Nasional 7-9 Maret, Pesta Paduan Suara gerejani (Pesparani) dan sejumlah agenda nasional lainnya.

Sedangkan rangkaian kegiatan yang rutin dilaksanakan di antaranya kegiatan tahunan Anzac Day, peringatan hari pahlawan nasional Pattimura, Darwin Ambon Yacht Race (DAYR), dan perayaan HUT Kota Ambon.

"Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan ini semata-mata bertujuan untuk mengembalikan citra kota Ambon yang Manise, aman, nyaman, indah dan harmonis, serta mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia," katanya.

Disparbud Kota Ambon mencatat sebanyak 12.331 wisatawan mancanegara mengunjungi kota ini, sementara wisatawan nusantara mencapai 35 ribu orang.

"Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 yakni sebesar 7.436 orang, kita berharap sepanjang tahun 2018 ini meningkat," tandasnya.

Richard mengakui, wisatawan Belanda, Jepang dan Australia mendominasi kunjungan ke Ambon, disusul negara lainnya seperti Jerman, Singapura, Amerika dan negara lainnya.

"Kita berharap jumlah wisatawan akan terus meningkat, sejalan dengan program kota Ambon menjadi kota musik dunia dan berbagai program lainnya," ujarnya.

Ambon, tambahnya, merupakan pintu masuk berbagai intervensi program pemerintah pusat di berbagai bidang khususnya pariwisata dan perikanan.

"Kita berharap berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Ambon menjadi sarana pemulihan kondisi Ambon untuk kembali mendapat kepercayaan secara nasional dan Internasional," kata Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018