Ternate, 8/5 (Antaranews Maluku) - Direktur Samapta Polda Maluku Utara (Malut) Kombes Pol Iwan Imam Susilo mengimbau masyarakat di Malut untuk berperan aktif dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam.
"Bencana alam ada yang disebabkan fenomena alam, seperti gempa bumi dan gunung api meletus, tetapi ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia,"katanya usai pembukaan Rapat Kerja Teknis Fungsi Samapta di Ternate, Senin.
Bencana alam yang disebabkan ulah manusia di antaranya banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan untuk itulah masyarakat harus berperan aktif untuk mencegahnya, agar tidak menimbulkan kerugian, baik bagi jiwa manusia maupun harta benda.
Menurut dia, peran yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah bencana tersebut di antaranya tidak melakukan penggudulan hutan, melakukan penghijauan terhadap lahan yang sudah kritis, terutama yang berada dialiran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
Khusus untuk mengantisipasi dampak dari bencana alam yang disebabkan oleh fenomena alam, masyarakat harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan saat terjadi bencana alam, misalnya saat terjadi gempa bumi harus segera keluar dari rumah atau gedung.
Ia mengatakan, Malut merupakan daerah rawan bencana alam, bahkan dari 14 jenis bencana alam di Indonesia, 11 di antaranya ada di Malut, seperti erupsi gunung api, gempa bumi, Tsunami dan banjir.
Polda Malut sendiri telah selalu konsisten untuk berperan dalam setiap penanganan terjadinya gempa, di antaranya dengan mengerahkan personil untuk melakukan pertolongan dan evakuasi kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Ia menambahkan, Polda Malut juga telah menggelar Rapat Kerja Teknis Fungsi Samapta dengan melibatkan berbagai instansi terkait untuk membahas berbagai hal mengenai penanganan bencana alam di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Bencana alam ada yang disebabkan fenomena alam, seperti gempa bumi dan gunung api meletus, tetapi ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia,"katanya usai pembukaan Rapat Kerja Teknis Fungsi Samapta di Ternate, Senin.
Bencana alam yang disebabkan ulah manusia di antaranya banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan untuk itulah masyarakat harus berperan aktif untuk mencegahnya, agar tidak menimbulkan kerugian, baik bagi jiwa manusia maupun harta benda.
Menurut dia, peran yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah bencana tersebut di antaranya tidak melakukan penggudulan hutan, melakukan penghijauan terhadap lahan yang sudah kritis, terutama yang berada dialiran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
Khusus untuk mengantisipasi dampak dari bencana alam yang disebabkan oleh fenomena alam, masyarakat harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan saat terjadi bencana alam, misalnya saat terjadi gempa bumi harus segera keluar dari rumah atau gedung.
Ia mengatakan, Malut merupakan daerah rawan bencana alam, bahkan dari 14 jenis bencana alam di Indonesia, 11 di antaranya ada di Malut, seperti erupsi gunung api, gempa bumi, Tsunami dan banjir.
Polda Malut sendiri telah selalu konsisten untuk berperan dalam setiap penanganan terjadinya gempa, di antaranya dengan mengerahkan personil untuk melakukan pertolongan dan evakuasi kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Ia menambahkan, Polda Malut juga telah menggelar Rapat Kerja Teknis Fungsi Samapta dengan melibatkan berbagai instansi terkait untuk membahas berbagai hal mengenai penanganan bencana alam di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018