Ambon, 26/1 (ANTARA News) - International Organization for Migration (IOM) mendukung kegiatan pengembangan kapasitas bagi 30 anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kota Ambon.

Sebanyak 10 orang dari Negeri Amahusu, 10 dari Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, dan 10 lagi dari Negeri Ema, Kecamatan Leitimur Selatan selama dua hari, di Ambon, melaksanakan pengembangan kapasitas.

"Merujuk kerja sama Polri dan IOM tahap III tahun 2013 tentang program pemolisian masyarakat, maka melalui perpanjangan program saat ini untuk "Mendukung Keberlanjutan Polmas di Papua, Papua Barat, dan Maluku" sudah terbentuk FKPM pada dua desa sebagai pilot project sejak tahun 2016, delapan desa replikasi pada tahun 2018 dan 18 desa sudah melaksanakan sosialisasi pada tahun 2018 dalam wilayah Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease," kata Ella Bakarbessy Field Project Assistant-IOM Ambon, Sabtu.

FKPM yang telah terbentuk sudah aktif bekerja sama dengan Babinkamtibmas di desa untuk bersama-sama?menjaga kamtibmas, sehingga anggota FKPM perlu dibekali dengan?pengetahuan dasar tentang problem, penanganan isu hoaks dan media. ?

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Nusaniwe Iptu Sally Lewerissa dalam arahan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Jumat (25/1), berharap agar pada tahun 2019 ini lebih ditingkatkan lagi?kegiatan-kegiatan atau program yang belum jalan atau belum dapat dilaksanakan tahun 2018 agar dapat diselesaikan tahun 2019.

Sally juga memberikan apresiasi dan bersyukur atas kerja sama yang baik antara FKPM dan kepolisian dalam situasi yang aman dan kondusif.

"Begitu juga Negeri Ema di Kecamatan Leitinmur Selatan, sesuai dengan hasil laporan pantauan situasi dan kondisi dari Babinkamtibmas di sama semuanya juga aman dan terkendali," ujarnya.

Kegiatan pengembangan kapasitas menghadirkan narasumber dari Polda Maluku yakni Kanit 5 Subdit II Ditreskrimsus Polda Maluku Iptu Helda Siwabessy dengan materi penanganan isu hoaks.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019