Majelis Latupati Ambon dorong pembentukan forum kemitraan polisi-masyarakat

Ambon (ANTARA) - Majelis Latupati Kota Ambon mendorong pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) di seluruh desa dan Negeri adat di Kota Ambon.

"Kami mendorong negeri adat dan desa di seluruh kota Ambon untuk meletakkan pelaksanaan kamtibmas dengan kehadiran pembentukan forum kemitraan polisi masyarakat, sehingga terciptanya sebuah mekanisme keamanan," kata Ketua Latupati kota Ambon, Reza Valdo Maspaitella di Ambon, Minggu.

FKPM merupakan sangat baik jika dibentuk di setiap desa dan negeri, sebagai bentuk koordinasi yang baik antara desa negeri dengan unsur kepolisian dimulai dari tingkat Polsek.

"Di Kota Ambon sendiri pembentukan FKPM baru dibentuk di dua negeri yakni Ema dan Hukurilla kecamatan Leitimur Selatan, karena itu kita dorong desa negeri lainnya untuk membentuk," katanya.

Reza menyatakan, masalah yang kerap dialami di desa dan negeri di Ambon yakni masalah antar kampung yang dipicu perkelahian antar pemuda.

"Selain itu batas tanah atau persoalan antar pemuda yang kerap terjadi, karena itu melalui pembentukan FKPM membantu aparat kepolisian menjaga Kamtibmas," ujarnya.

Diakuinya, berbicara tentang ketertiban dan keamanan tentunya ini merupakan tugas bersama, baik dari sisi pemerintahan, juga perangkat desa, negeri dan kelurahan.

Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah kota khususnya Kesbangpol untuk bagaimana kita bisa menjaga ketertiban dan keamanan.

"Kata kuncinya adalah bagaimana membangun kebersamaan dan membina masyarakat, yakni
kita bisa memberi pemahaman bagi masyarakat di dalam pesta demokrasi," katanya.

FKPM merupakan salah satu solusi tepat dalam mengatasi gejala gangguan keamanan serta mewujudkan Nawa cita Polri dalam upaya menjaga kamtibmas di dalam keterbatasan jumlah personil.

Era globalisasi yang menimbulkan banyak permasalahan yang lebih kompleks sehingga dibutuhkan FKPM yang anggotanya merupakan masyarakat proaktif sebagai alat pemecah masalah yang cerdas, kreatif dan cepat karena permasalahan tidak bisa diatasi sendiri oleh Polri.