Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Al-Anshor Kota Ambon, Kamis.

"BWM merupakan salah satu bentuk upaya Otoritas Jasa Keuangan memperluas penyediaan akses keuangan untuk masyarakat kecil seluruh daerah di Indonesia, termasuk Maluku," kata Wimboh.

Menurut dia, pondok pesantren Al-Anshor Peduli di Ambon dijadikan pusat pengembangan ekonomi umat, sekaligus upaya OJK tidak hanya fokus pada pembiayaan nasabah besar atau korporasi tetapi juga menyasar ke penyediaan akses keuangan masyarakat kecil yang produktif.

Wimboh mengatakan dengan keberadaan BWM di Kota Ambon setidaknya bisa menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal karena terkendala persyaratan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"BWM dapat menjadi solusi bagi masyarakat di daerah ini yang terkendala dengan agunan atau jaminan ketika mengajukan pinjaman ke perbankan atau lembaga keuangan formal lainnya, sehingga bisa memajukan perekonomian masyarakat," katanya.

Wimboh menjelaskan pembiayaan melalui BWM adalah tanpa bunga dengan maksimal plafon pinjaman Rp3 juta dan hanya dikenakan biaya administrasi sekitar tiga persen per tahun dengan persyaratan mudah, karena dokumen administrasi yang dibutuhkan hanya berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

Selain itu dalam skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro juga disediakan pelatihan dan pendampingan.

"BWM Al-Anshor Peduli di Kota Ambon ini merupakan Bank Wakaf Mikro ke 45 di Indonesia sejak pertama kali didirikan pada 2017 dan secara nasional pada Maret 2019 BWM telah menyalurkan pembiayaan kumulatif ke 15.235 nasabah usaha mikro dengan total pembiayaan sebesar Rp18,54 miliar," ungkapnya.

Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru dalam sambutan mengatakan pemerintah Kota Ambon menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas peresmian BWM Al-Anshor Peduli, karena kehadirian lembaga jasa keuangan ini akan memberikan banyak manfaat terutama bagi pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di kota ini.

"Lembaga Jasa Keuangan ini tidak semata-mata mencari keuntungan karena menggunakan prinsip-prinsip syariah," katanya.

Karena itu, A.G Latuheru mengajak masyarakat Kota Ambon untuk mendaftar menjadi nasabah BWM dan hindari rentenir yang nantinya menjerat atau memberatkan masyarakat dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi.

Ketua Yayasan Al-Anshor Maluku Abu Imam Abdurahim Rumbara menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan yang telah memberikan ijin untuk mengoperasikan Bank Wakaf Mikro yang sesungguhnya LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah).

"Sekarang program yayasan semakin bertambah yang tadinya hanya masalah sosial, dakwah dan pendidikan, tetapi sudah bertambah masalah ekonomi, sehingga perjuangan menjadi komprehensif karena seluruh lini kehidupan masyarakat tertentu oleh yayasan ini," katanya.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019