Kepolisian Daerah Maluku telah menyiapkan lebih dar 7.000 personelnya ditambah kekuatan TNI untuk melakukan pengamanan saat pelantikaan Joko Widodo-Maaruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI.

"Seluruh kekuatan Polri dan TNI di daerah ini telah disiagakan untuk menjaga kelancaran proses pelantikan Presiden dan Wapres RI yang dijadwalkan berlangsung tanggal 20 Oktober 2019," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Kamis.

Polda Maluku berharap kepada seluruh komponen masyarakat di daerah ini untuk tidak mudah mempercayai berbagai isu apa pun terkait rencana pelantikan kepala negara.

Menurut dia, TNI/Polri dengan kekuatan penuh secara kontinyu akan menjaga keamanan dan ketertiban baik pada saat menjelang maupun sesudah acara pelantikan.

"Tidak bisa dibilang statusnya siaga satu karena yang jelasnya sampai sekarang belum, tetapi menjelang hari H bisa ada kemungkinan seperti itu," tandasnya.

Untuk seluruh anggota Polda Maluku yang disiapkan sebanyak 7.000 lebih dan ditambah lagi dengan ribuan aparat keamanan dari unsur TNI akan melakukan pengamanan.

Ribuan anggota TNI dan Polri di Maluku ini tersebar dari Kodam dan Polda hingga polres-polres di sembilan kabupaten serta dua kota, termasuk didalamnya aparat TNI-AD yang sementara menjalankan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di Maluku.

"Pelantikan pak Joko Widodo dan Maaruf Amin sebagai Presiden Wapres RI untuk periode lima tahun ke depan ini merupakan agenda nasional yang harus berjalan aman dan sukses," katanya.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019