Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Utara membuka pendaftaran Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Ketua Bawaslu Halmahera Utara Rafli Kamaludin di Ternate, Kamis, meminta peserta calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran agar melengkapi semua persyaratan yang diminta.
Selain itu, pelamar atau peserta seleksi Panitia pengawasan pemilu kecamatan (Panwascam) di 17 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Halut agar bisa memenuhi Syarat pendaftaran.
Dia mencontohkan, kalau dari unsur ASN, harus ada izin mengikuti seleksi dari pimpinan, kemudian pelamar yang masih aktif sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPM, Bumdes dan staf perangkat desa harus memiliki rekom dari pimpinan masing-masing.
Sebab, tugas nantinya sangat padat dan tanpa hari libur, sehingga saat terpilih nanti tidak bisa merangkap jabatan selama masa keanggotaan.
"Kami juga berharap dalam proses rekrutmen Panwascam nanti masyarakat dapat mengawasi sekaligus menyampaikan informasi ke Bawaslu, jika di desanya ada pendaftar yang masih aktif sebagai unsur BPD, LPM, Bumdes, pendamping desa, PKH, staf perangkat Desa dan tim sukses pilpres, pileg dan kepala daerah," katanya.
Sementara itu, terkait partisipasi dari pendaftar yang telah mengambil formulir pendaftaran panwascam, Rafli menyebutkan bahwa sejak diumumkan tanggal 13 – 26 November, baru 88 peserta calon yang mengambil Formulir Pendaftaran yang tersebar di 17 kecamatan.
"Jika dalam proses pendaftaran ada kecamatan tidak memenuhi kuota, sesuai tahapan ada masa perpanjangan waktu pendafataran yakni tanggal 6 – 11 Desember 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Ketua Bawaslu Halmahera Utara Rafli Kamaludin di Ternate, Kamis, meminta peserta calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran agar melengkapi semua persyaratan yang diminta.
Selain itu, pelamar atau peserta seleksi Panitia pengawasan pemilu kecamatan (Panwascam) di 17 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Halut agar bisa memenuhi Syarat pendaftaran.
Dia mencontohkan, kalau dari unsur ASN, harus ada izin mengikuti seleksi dari pimpinan, kemudian pelamar yang masih aktif sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPM, Bumdes dan staf perangkat desa harus memiliki rekom dari pimpinan masing-masing.
Sebab, tugas nantinya sangat padat dan tanpa hari libur, sehingga saat terpilih nanti tidak bisa merangkap jabatan selama masa keanggotaan.
"Kami juga berharap dalam proses rekrutmen Panwascam nanti masyarakat dapat mengawasi sekaligus menyampaikan informasi ke Bawaslu, jika di desanya ada pendaftar yang masih aktif sebagai unsur BPD, LPM, Bumdes, pendamping desa, PKH, staf perangkat Desa dan tim sukses pilpres, pileg dan kepala daerah," katanya.
Sementara itu, terkait partisipasi dari pendaftar yang telah mengambil formulir pendaftaran panwascam, Rafli menyebutkan bahwa sejak diumumkan tanggal 13 – 26 November, baru 88 peserta calon yang mengambil Formulir Pendaftaran yang tersebar di 17 kecamatan.
"Jika dalam proses pendaftaran ada kecamatan tidak memenuhi kuota, sesuai tahapan ada masa perpanjangan waktu pendafataran yakni tanggal 6 – 11 Desember 2019," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019