Clerry Cleffy Institute (CCI), yayasan yang bergerak di bidang psikologi dan kemanusiaan, menggelar Festival Disabilitas pada 2019 di Ambon.
Festival disabilitas tujuannya untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas mengeksplorasi minat dan bakat untuk tampil di depan umum, kata Direktur CCI, Dwi Prihandini di Ambon, Selasa.
"Dari festival ini kita berharap anak-anak penyandang disabilitas senang, berkumpul bersama menyalurkan bakat," katanya.
Menurut dia, festival ini CCI menggandeng Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Maluku untuk menghadirkan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
Festival ini dilakukan empat lomba yakni menyanyi, baca puisi, pantomim serta prakarya, yang diikuti perwakilan lima SLB di Ambon.
Dwi mengatakan, dalam visi misi CCI memberikan perhatian kepada anak dan perempuan marjinal, dan anak disabilitas merupakan bagian anak marjinal.
"Kita berupaya jika belum ada perhatian dari pemerintah, kita berharap melalui kegiatan bisa mendorong pemerintah lebih aktif memberikan ruang bagi penyandang disabilitas agar bisa diapresiasi," katanya.
Sementara itu Ketua HWDI provinsi Maluku Mince Rumlaklak mengatakan, festival dilaksanakan bertepatan dengan hari disabilitas internasional, untuk memberikan semangat bagi anak-anak Maluku.
"Lima SLB mengikuti festival ini untuk mengembangkan potensi, sekaligus upaya agar pemerintah melihat bahwa disabilitas bukan penghalang," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya membutuhkan peran pemerintah untuk memberikan perhatian dan akses dalam berbagai program pembangunan.
Kegiatan hari disabilitas Internasional, HWDI Maluku meminta bantuan pemerintah untuk mensukseskan kegiatan tetapi belum mendapat respon karena terkendala anggaran.
"Kita berharap di tahun depan kegiatan ini dapat dilakukan dengan mendapat perhatian dari pemerintah," tandas Mince.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Festival disabilitas tujuannya untuk memberikan ruang bagi penyandang disabilitas mengeksplorasi minat dan bakat untuk tampil di depan umum, kata Direktur CCI, Dwi Prihandini di Ambon, Selasa.
"Dari festival ini kita berharap anak-anak penyandang disabilitas senang, berkumpul bersama menyalurkan bakat," katanya.
Menurut dia, festival ini CCI menggandeng Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Maluku untuk menghadirkan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB).
Festival ini dilakukan empat lomba yakni menyanyi, baca puisi, pantomim serta prakarya, yang diikuti perwakilan lima SLB di Ambon.
Dwi mengatakan, dalam visi misi CCI memberikan perhatian kepada anak dan perempuan marjinal, dan anak disabilitas merupakan bagian anak marjinal.
"Kita berupaya jika belum ada perhatian dari pemerintah, kita berharap melalui kegiatan bisa mendorong pemerintah lebih aktif memberikan ruang bagi penyandang disabilitas agar bisa diapresiasi," katanya.
Sementara itu Ketua HWDI provinsi Maluku Mince Rumlaklak mengatakan, festival dilaksanakan bertepatan dengan hari disabilitas internasional, untuk memberikan semangat bagi anak-anak Maluku.
"Lima SLB mengikuti festival ini untuk mengembangkan potensi, sekaligus upaya agar pemerintah melihat bahwa disabilitas bukan penghalang," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya membutuhkan peran pemerintah untuk memberikan perhatian dan akses dalam berbagai program pembangunan.
Kegiatan hari disabilitas Internasional, HWDI Maluku meminta bantuan pemerintah untuk mensukseskan kegiatan tetapi belum mendapat respon karena terkendala anggaran.
"Kita berharap di tahun depan kegiatan ini dapat dilakukan dengan mendapat perhatian dari pemerintah," tandas Mince.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019