Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kerja sama BUMD, PT Bahari Berkesan dengan PT Boswezen Beridikari Solusi dan PT Beridikari Prima Mandiri serta PT Kimia Farma Apotek.

"Jadi dalam kerja sama ini, bisa menguntungkan daerah, karena masuk dalam PAD dan berharap, dua perusahaan ini menyiapkan, menginvestasi maupun biaya operasional," kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Sabtu.

Wali Kota menjelaskan, Kimia Farma Apotik bekerja sama dengan Apotek Bahari Berkesan, untuk Berdikari Prima Mandiri bekerja sama dengan usaha baru dibagian digital agar bisa manfaatkan pala ring Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Ternate, dengan tujuan menjangkau jaringan internet lebih maksimal, karena bisa menjangkau di wilayah Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan.

Sedangkan perusahaan daerah, lanjutnya, seperti BUMD sebagai mitra untuk bisa bekerja sama dalam internet dan komunikasi.

Kerja sama ini, langsung ditandatangani oleh Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, dan manager dua perusahaan.

Turut menghadiri dalam acara ini, Manager BUMD Kota Ternate, Manager PT Kimia Farma Apotek, Manager PT Boswezen Beridikari solusi dan Manager PT Beridikari Prima Mandiri, serta Forum Kerja Pemerintah Daerah (Forkopemda) dan Anggota DPRD Kota Ternate.

Sementara itu, Wakil ketua I DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda mengatakan, dalam pendatanganan MoU semoga bisa berjalan sesuai dengan rencana pemerintah kota dan DPRD. Meskipun pada awalnya, DPRD selalu kritik terkait sebagian BUMD di Kota Ternate, karena tidak melahirkan pendapatan yang telah ditargetkan,

"Sebelum melakukan pendatanganan MoU, DPRD selalu mencari solusi untuk membangun BUMD kembali, dan kita mendapat PT Beridikari Prima Mandiri dengan kerja sama pertama yaitu fiber optik," ujarnya.

Dia berharap, Pemerintah Kota jangan cuman sekedar bekerja sama, tetapi harus mendorong dalam kerja sama ini agar tidak terkesan mati suri.

Selain itu, ada juga MoU dengan PT Kimia Farma Apotek dan Apotik Bahari Berkesan. Dalam kerja sama dua Apotek ini bisa meningkatkan pendapatan daerah.

"Memang, untuk Apotik Bahari Berkesan pada tahun ini tidak mencapai pendapatan,serata fasilitasi yang tidak mendukung, maka dari itu PT Kimia Farma mau bekerja sama untuk suplai obat di apotik daerah. Semoga bisa terwujud dengan baik," ujarnya.

Seperti diketahui, PAD Kota Ternate untuk pada tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp153.234.457.600 yang direalisasi sebesar Rp96.425.003.776,58 atau 62,93 persen. sedangkan, dari beberapa sumber PAD, hanya pajak daerah yang melebihi target yakni ditargetkan sebesar Rp 50.100.000.000, yang direalisasi sebesar Rp 52,091.259.186,12 atau 103,97 persen.

Begitu pula, sumber-sumber PAD lainnya tidak memenuhi target seperti retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp54.700.000.000 hanya dapat direalisasi sebesar Rp 16.980.872.337 atau 31,04 persen.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019