Badan Musyawarah DPRD Maluku mengagendakan pembahasan penutupan layanan kesehatan RSUD dr. M. Haulussy Ambon bersama Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang yang juga selaku ketua harian gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 provinsi.

"Kita sudah mendengar informasi penutupan layanan kesehatan di rumah sakit tersebut akibat ada tenaga medis yang terpapar virus corona, baik melalui rapid test maupun PCR," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Selasa.

Sehingga hari ini Bamus DPRD berapat untuk membahas penyebaran virus corona dan seluruh proses diarahkan untuk penanganannya dengan mengevaluasi agenda mana yang bisa dijalankan dan mana yang tidak.

Menurut dia, rapat Bamus ini sekaligus juga membahas pokok pikiran apa yang nantinya dapat disampaikan kepada para anggota agar saat berada di tengah masyarakat, hal apa saja yang nantinya bisa dilakukan.

Karena bagaimana pun sebagai lembaga yang punya fungsi pengawasan, atau pun fungsi lain yang melekat pada tugas pokoknya harus terus berupaya memantu seluruh perkembangan di masyarakat.

"Apa yang kita lakukan hari ini melalu Badan Musyawarah DPRD adalah bagian dari cara dewan melaksanakan fungsi-fungsinya," tandas Wattimury.

Yang paling utama sekarang adalah perhatian DPRD terhadap penyelesaian pandemi COVID-19 dan situasi masyarakat yang sampai sekarang ini, termasuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon sudah ditutup untuk pelayanan umum.

Untuk itu DPRD telah mengagendakan rapat kerja dengan Sekretaris Daerah Maluku yang juga selaku ketua harian gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 provinsi untuk membahas persoalan ini.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020