Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun menyaksikan secara virtual upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Kepresidenan Republik Indonesia dari objek wisata Pulau Kelapa, Kei Besar, Senin sore.

Bupati didampingi Sekretaris Daerah Pemkab Malra, unsur TNI/Polri, tokoh adat, pemuda dan masyarakat, jajaran pimpinan OPD, dan masyarakat setempat.

Bupati Malra usai giat menyaksikan penurunan bendera dalam secara virtual tersebut menyampaikan bahwa dirinya punya sebuah cita-cita untuk Malra.

"Saya tidak mau mengumbar janji, tapi kami harus buktikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga di hadapan masyarakat Malra khususnya Kei Besar. Saya tidak punya kemampuan apa-apa, saya tidak punya kelebihan apa-apa, tapi saya yakin dan percaya ketika kiami bersatu dalam kasih pasti kami bisa," ujar Thaher.

Untuk itu, pemerintah daerah dan seluruh komponen dalam masyarakat Malra harus sedikit mengubah karakter, dimana setiap orang harus mau menerima kelebihan orang lain, dan tidak perlu bertepuk dada sendiri.

"Anak-anak Kei Besar yang ada di pemerintahan, eselon II, III dan IV dan staf pasti bisa. Jangan ditanya apa yang kau dapat dari daerah ini, tapi kau tanya apa yang kau berikan kepada daerah ini," ujarnya.

Pantauan Antara, dalam rangka memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI-75 di Malra, selain menyaksikan secara virtual upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara dari Pulau Kelapa, pagi harinya Bupati bertindak sebagai inspektur upacara pada penaikkan Bendera Merah Putih di lapangan upacara Kantor Bupati Malra.

Pewarta: Sipriyanus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020