Legislator Maluku asal daerah pemilihan Kota Ambon, Rofiq Afifudin mengingatkan komponen pemuda di daerah ini harus memiliki rasa optimis dan memiliki  visi untuk memajukan daerah.

"Sebagai pemuda Maluku dalam rangka HUT Sumpah Pemuda pada 2020, harus diingat kalau rasa optimisme itu menjadi dasar bagi para pemuda, memiliki visi ke depan seperti apa, serta harus bersatu," kata Rofiq di Ambon, Selasa.

Jadi, kalau pemuda tidak bersatu lalu bagaimana kekuatan itu bisa menjadi energi yang positif bagi pengembangan Maluku.

Menurut dia, kalau pemuda terpecah belah itu tanda-tanda tidak bagus sehingga lewat momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 bisa dijadikan ajang rekonsiliasi agar para pemuda tidak tercerai berai.

"Secara institusional kan tercerai berai, seperti KNPI dan bermunculan saling klaim mengklaim terhadap status legalitas," tandasnya.

Jadi, hampir selama lima tahun terkahir para pemuda khususnya di Indonesia termasuk Maluku itu terbentur pada masalah dinamika legalitas, yakni mempersoalkan siapa legal dan siapa tidak legal.

Padahal tanpa instrument institusi pun pemuda bisa melakukan perubahan, lanjut Rofiq yang mengaku khawatir bila pemuda masih saja terjebak pada orientasi struktural dan kepentingan pejabatan.

Misalnya dalam masa pandemi COVID-19 sekarang ini, pemuda juga tidak terlalu aktif dalam melakukan berbagai gerakan positif.

"Spirit Sumpah Pemuda ini yang melahirkan semangat ke-Indonesiaan serta kebangsaan dan kalau spirit ini tidak dijiwai dengan baik, saya kira kita akan tidak solid dalam membangun masa depan Maluku ," ujarnya.

Sehingga momentum peringatan Sumpah Pemuda pada 2020 bisa dijadikan sebagai tahun konsolidasi.

"Tapi kalau kita masih saja terjebak pada egosentris dan klaim- mengklaim legalitas, saya kira berjalan di tempat seperti ini dan gedung pemuda cuma seperti batu nisan," tandas Rofiq. 

Maka episentrum dari gerakan Maluku adalah banyak sekali isu serta narasi yang harus didorong oleh teman-teman pemuda, dan sekarang perlu dibangun rasa nasionalisme kebangsaan.

Karena isu global atau isu nasional itu harus benar-benar dibaca dengan baik, dan tinggal memposisikan diri sebagai pemuda Maluku yang memiliki orientasi sehingga menjadi contoh buat generasi-generasi berikutnya.

"Kuncinya adalah konsolidasi, rekonsiliasi, dan memperbaiki orientasi kepemudaan itu baru kita bisa bekerja secara bersama. Saya kira harus ada yang mau mengalah untuk hal-hal seperti ini untuk kepentingan pemuda dan Maluku ke depan," tegas Rofiq.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020