Legislator Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta Dinas Perhubungan (Dishub) setempat menyediakan parkir elektronik di titik keramaian guna menekan tingginya kebocoran dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami usulkan ke Dishub untuk segera merealisasikan penggunaan parkir elektronik, terutama di kawasan Pasar Higienis maupun kawasan Jatiland Mall, guna meningkatkan PAD sektor jasa," kata Anggota DPRD Kota Ternate, Mochtar di Ternate, Sabtu.

Ia mengatakan Dishub dalam mengenjot PAD melalui pendapatan jasa parkir hanya memanfaatkan petugas yang biasanya hanya berada pada jam-jam tertentu, sehingga tidak efisien menarik retribusi parkir.

Akibatnya PAD, lanjut dia, retribusi parkir tahun 2020 tidak mencapai target Rp5 miliar dan hanya terealisasi Rp1,2 miliar atau 30 persen saja.

Mochtar juga mempertanyakan penyediaan parkir eletronik yang telah dibangun setahun lalu di kawasan Pasar Higienis maupun kawasan Jatiland Mall, tetapi belum difungsikan. Ini, kata dia, tentunya bisa pengaruhi PAD.

Sementara itu Kadishub Kota Ternate Faruk Albaar ketika dihubungi mengakui PAD retribusi hingga November baru mencapai Rp 1,2 miliar dan jika diprediksi hingga akhir tahun ini hanya mencapai 30-40 persen saja.

Faruk mengatakan tahun sebelumnya capaian PAD retribusi naik hingga 50 persen dari target Rp6 miliar. Namun tahun ini karena adanya COVID-19 pendapatan pun ikut merosot hingga 30 persen, sehingga tidak memenuhi target PAD retribusi 2020 sebesar Rp 5 miliar.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020