Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas inflasi, Bank Indonesia Provinsi Maluku mengembangkan ekonomi kerakyatan yang menyasar komoditas penyumbang inflasi dan komoditas unggulan daerah lewat pelatihan bagi kelompok budi daya keramba.

"Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku selama masa pandemi COVID-19 ini terus berupaya untuk memberikan dukungan bagi para pelaku, kelompok usaha baik itu klaster pertanian ataupun klaster perikanan untuk dapat terus eksis dan diharapkan dapat menyasar pasar global," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Noviarsano Manullang saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan budi daya keramba jaring apung, di Ambon, Rabu.

Kegiatan berlangsung di lokasi keramba milik kelompok botol bekas Pimpinan Jefri di pantai Wainitu, dengan peserta 20 orang dari dua kelompok keramba jaring apung yakni kelompok Siloam dari Desa Lateri dan kelompok Desa Hative Kecil.

Noviarsano mengatakan, nelayan dinilai mempunyai peran sangat penting dalam menjaga kestabilan harga pangan di lingkungan masyarakat provinsi Maluku. Produk pangan yang menjadi kebutuhan dasar/konsumsi masyarakat yang dimana dari waktu ke waktu mengalami peningkatan kebutuhan harus diimbangi dengan peningkatan produktifitas oleh nelayan.

Oleh sebab upaya peningkatan kapasitas nelayan sangatlah dibutuhkan begitu pula dengan profesionalitas, nelayan juga harus dibekali dengan ketrampilan manajemen usaha layaknya seorang wirausahawan yang mampu mengelola keuangan dan bisnis usahanya dengan baik.

Melalui pelatihan ini, BI Maluku melihat kondisi yang merupakan peluang bagi nelayan di Kota Ambon untuk dapat menyediakan dan mengembangkan serta menaikkan produktivitas dengan kualitas yang baik.

"Kantor Perwakilan BI Maluku bersinergi dengan Pemerintah Daerah terkait ingin berupaya mendorong nelayan khususnya di Kota Ambon untuk dapat mengambil peluang tersebut dengan mengadakan pelatihan dan magang pembudidaya," katanya

Noviarsano mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM dalam mengelola usaha secara profesional yang berdampak pada meningkatnya hasil produk komoditi perikanan, menciptakan kelompok nelayan yang berjiwa wirausaha, membina kelompok nelayan  dalam pemanfaatan akses permodalan melalui usaha rakyat untuk meningkatkan kapasitas usaha nelayan ke depan.

"Bentuk kegiatan ini disampaikan melalui dua metode yakni dalam bentuk seminar dan proses magang dengan total pelatihan selama empat hari," ujarnya.

"Harapan kami melalui senergi kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas dan profesionalitas nelayan di kelompok tersebut, dan menjadi pionir/local champion masyarakat Kota Ambon dan berorientasi ke pasar global.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021