Ambon (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku mengajak masyarakat di daerah itu untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian spesies laut yang dilindungi.
"Peran masyarakat dan nelayan sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup ekosistem laut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Erawan Asikin di Ambon, Senin.
Menurutnya pelestarian ikan atau spesies laut yang dilindungi tidak hanya berdampak positif bagi ekosistem, tetapi juga bagi kehidupan umat manusia di masa depan.
"Spesies yang dilindungi dalam status kritis itu antara lain, penyu dugong, pari, hiu, dan biota laut lainnya," ucapnya.
Sebagai wujud nyata perlindungan spesies laut yang dilindungi pihaknya telah menggelar sosialisasi mengenai biota laut yang dilindungi dan terancam punah di lima kecamatan di Kabupaten Buru Maluku.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Fenaleisela, Kecamatan Waplau, Kecamatan Lilialy, dan Kecamatan Namlea.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya melindungi spesies laut yang dilindungi dan terancam punah serta menjaga kelestarian sumber daya laut.
Menurutnya, sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan kesadaran kolektif dan komitmen bersama dalam menjaga keanekaragaman hayati perairan di Maluku.
Apalagi di perairan Buru Utara, merupakan wilayah yang akan menjadi kawasan konservasi perairan.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat bisa lebih memahami tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati laut kita," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut, DKP Maluku, Ali Tualeka menjelaskan upaya perlindungan dan pelestarian jenis-jenis ikan yang dilindungi berdampak bagi keberlanjutan sektor perikanan.
"Dalam sosialisasi ini masyarakat diingatkan untuk ikut serta menjaga keberadaan spesies laut yang terancam punah," kata Ali.