Tiga prajurit korban penembakan KKB di Maybrat Papua dirawat di kapal RS
Jumat, 21 Januari 2022 18:20 WIB

Tim dokter gabungan di KRI dr Soeharso-990 yang tambat tali di dermaga Pelabuhan Sorong, Papua, Jumat, mempersiapkan operasi terhadap salah satu personel TNI AD korban penembakan kelompok separatis. Kontak tembak antara personel TNI AD dengan kelompok bersenjata terjadi di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat. ANTARA/HO-Penerangan Komando Armada II TNI AL
Mereka adalah Sersan Dua Darusman, Prajurit Dua Aziz Rengen, dan Prajurit Dua Abraham. Darusman luka tembak di perut bagian kiri namun dalam kondisi sadar, Rengen luka tembak berat di punggung belakang namun dalam kondisi sadar, Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri dalam kondisi sadar, dan Prajurit Dua Odeng luka terkena pecahan peluru di paha sebelah kanan.
Baca juga: Satgas Nemangkawi lumpuhkan satu anggota KKB Intan Jaya Papua
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, yang dikonfirmasi membenarkan mereka tengah dirawat secara intensif di KRI dr Soeharso-990 yang memiliki fasilitas medis lengkap dan tenaga dokter-perawat yang mumpuni, di Sorong.
Ia mengatakan, ketiga prajurit TNI AD itu ditembak kelompok bersenjata yang berhaluan separatis saat di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur. Kejadiannya saat mereka sedang karya bhakti membangun dua jembatan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Maybrat, agar warga yang melarikan diri pasca serangan kelompok bersenjata pada insiden Kisor itu bisa segera kembali ke kampung halamannya.
Ketigas personel TNI AD yang menjadi korban itu bagian dari Batalion Infantri 762/VYS dan Batalion Zeni Tempur 20/PPA.
Dari kejadian itu, satu prajurit gugur, yaitu Sersan Dua Miskel Rumbiak, yang berasal dari Raja Ampat.
Baca juga: Pelaku bakar SMAN 1 Oksibil Papua diduga KKB pimpinan Lamek Taplo, begini penjelasannya
Baca juga: TNI-Polri kuasai kembali Bandara Bilogai di Kabupaten Intan Jaya Papua