Jayapura (ANTARA) - Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menduga pelaku pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil Papua pada Minggu pagi, diduga dilakukan anak buah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.
Menurut Cahyo, memang ada video yang beredar di media sosial menyatakan pelaku pembakaran adalah anggota KKB.
Dalam video itu menyatakan mereka bertanggung jawab atas pembakaran gedung SMAN1 Oksibil dan mengancam akan terus melakukan aksinya, kata Cahyo, Minggu.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Cahyo menyatakan saat pasukan gabungan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, mereka menemukan jeriken ukuran lima literan berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga untuk membakar bangunan lainnya.
Bangunan yang dibakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor, kata Cahyo seraya menambahkan sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Dari hasil pengecekan TKP itu, diduga bangunan yang terbakar itu sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.
"Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian," kata AKBP Cahyo.
Baca juga: TNI-Polri kuasai kembali Bandara Bilogai di Kabupaten Intan Jaya Papua
Baca juga: Pesawat kargo Smart Air jatuh di Papua dan pilot tewas, begini kronologinya
Pelaku bakar SMAN 1 Oksibil Papua diduga KKB pimpinan Lamek Taplo, begini penjelasannya
Minggu, 5 Desember 2021 13:43 WIB