Malang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terus bertambah sehingga totalnya mencapai 131 orang pada Selasa.
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," kata Khofifah di Kabupaten Malang.
Khofifah menyambangi Malang untuk melakukan takziyah sekaligus berziarah ke makam almarhum Syahrullah, yang menjadi salah satu korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Presiden Jokowi minta TGIPF Tragedi Kanjuruhan tuntaskan tugas dalam sebulan
"Almarhum termasuk yang belum tercatat pada crisis center," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban meninggal dunia agar diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan.
"Kepada semua korban yang dirawat di rumah sakit maupun sedang rawat jalan, semoga segera disembuhkan dan kembali beraktivitas," kata dia.
Baca juga: Kemenkominfo sampaikan tim independen usut tragedi Kanjuruhan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo saat dikonfirmasi ANTARA membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.
Namun, korban meninggal dunia tersebut bukan merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata dia.
Dia menambahkan data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.
Baca juga: Bima Sakti: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk korban kerusuhan di Kanjuruhan