Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pemerintah sudah membentuk tim independen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.
"Pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut insiden Kanjuruhan ini. Menteri Pemuda dan Olahraga juga telah diminta memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan peraturan pertandingan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, sementara Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua dan Mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nur Rochmad sebagai Sekretaris.
Baca juga: Mahfud MD sampaikan pemerintah beri santunan sosial pada korban tragedi Kanjuruhan
Anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan adalah Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto, Wakil Ketum 1 KONI Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, akademisi Rhenald Kasali, pengamat olahraga Akmal Marhali, jurnalis olahraga Harian Kompas Anton Sanjoyo, AFC Security Officer Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Monardo, mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen Pol (Purn.) Sri Handayani, mantan pimpinan KPKLaode M. Syarif dan mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto.
Menurut Usman, tim ini akan bekerja cepat karena lokasi mudah dijangkau. TGIPF tragedi Kanjuruhan bekerja mulai Selasa.
"Mari kita percayakan kepada tim independen untuk investigasi kasus ini," kata Usman.
Baca juga: Polri naikkan status tragedi Kanjuruhan ke penyidikan, begini penjelasannya