Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon menghentikan operasi SAR terhadap Kahar Eli (58), nelayan asal Negeri Asilulu, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
"Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Bakamla, Polairud dan unsur Masyarakat hari ini melanjutkan pencarian hari ke tujuh namun tidak membuahkan hasil dan operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Selasa.
Nelayan berusia 58 tahun ini dilaporkan melaut sendirian menggunakan perahu sampan pada Senin, (15/5) sekira pukul 05:00 WIT namun sampai saat ini belum kembali ke rumahnya di Negeri Asilulu.
Biasanya korban pergi memancing ikan sendirian pada waktu subuh dan siangnya sudah kembali, namun menjelang sore hari belum terlihat, sehingga keluarga korban melaporkannya kepada aparat keamanan dan langsung dilakukan upaya pencarian hingga malam hari namun hasilnya nihil.
Menurut dia, dalam operasi pencarian korban di hari terakhir ini dilakukan pembagian tiga SRU guna memperluas area pencarian.
Bertindak sebagai SRU 1, RIB Basarnas bergerak melaksanakan pencarian pada koordinat 3°35.237' S - 127°33.935'E sejauh kurang lebih 29 Nm arah utara barat laut.
Disusul SRU 2, RIB Bakamla bergerak menuju koordinat 3°35.993 S - 127°51.986 E dengan jarak kurang lebih 24 Nm arah timur laut guna melaksanakan operasi pencarian.
Sementara SRU 3 yakni longboat masyarakat bergerak melakukan pencarian pada koordinat 3°26.070 S - 127°43.234' E arah barat sejauh kurang lebih 8 Nm.
"Pencarian terus dilakukan hingga sore hari, namun Tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ucap Mustari.
Setelah dilakukan evaluasi bersama dengan keluarga korban dan unsur Potensi SAR maka operasi pencarian resmi ditutup mengingat selama pelaksanaan pencarian dari pertama hingga hari ketujuh tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Basarnas ambon hentikan pencarian nelayan yang dilaporkan hilang
Selasa, 23 Mei 2023 21:50 WIB