Ambon (ANTARA) - Polisi Wanita (Polwan) Polda Maluku melaksanakan program mangente atau mengunjungi anak sekolah untuk melakukan edukasi terkait larangan peredaran narkoba.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat,” kata Ketua Tim Sosialisasi Pencegahan Narkoba Ipda Marya Herlina Werdity, di Ambon, Selasa.
Ia menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 600 orang siswa SMA Negeri 1 Ambon, terdiri dari setiap perwakilan kelas 10 sampai 12 masing-masing 200 orang.
Kegiatan tersebut turut dihadiri kepala sekolah SMA Negeri 1 Ambon A Tahalele yang didampingi 2 guru pendamping yaitu F. Sahetapy dan V. Manuhuttu.
"Kegiatan Polwan mangente anak sekolah ini merupakan penjabaran dari program Bapak Kapolda Maluku, yaitu ‘Basudara Manise’,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan ini, juga untuk menindaklanjuti permintaan Kepala SMA Negeri 1 Ambon terkait sosialisasi dan edukasi pencegahan perundungan, kekerasan seksual dan narkoba.
Hal ini dilaksanakan untuk menyikapi maraknya kasus perundungan, kekerasan seksual dan narkoba yang terjadi di lingkungan sekolah terhadap anak di bawah umur.
"Permasalahan ini perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi guna pencegahan terhadap anak di bawah umur," ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah materi disampaikan, seperti memberikan edukasi tentang apa itu perundungan, jenis-jenisnya, dampak perundungan bagi korban, cara pencegahan perundungan, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadinya perundungan.
Tim sosialisasi juga memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah tentang upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Seperti memberikan pemahaman tentang bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang, jenis-jenis kekerasan seksual, faktor penyebab kekerasan seksual, dan dampak kekerasan seksual.
"Kami juga memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah tentang bahaya narkoba, jenis - jenis narkoba, efek narkoba serta cara pencegahan narkoba," ungkapnya.
Kegiatan yang dikemas dengan cara dialog ini mendapat antusias dari para siswa.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pemahaman para siswa sehingga diharapkan berbagai persoalan tersebut sudah bisa diantisipasi sendiri-sendiri," katanya