Ratusan warga yang mendatangi gerai vaksinasi presisi Polda Maluku di lapangan Letkol CHR Tahapary Ambon pada 21 Juli 2021 untuk divaksinasi COVID-19 secara gratis berjalan normal tanpa diikuti adanya kejadian setelah proses tersebut
"Yang dilayani pada 21 Juli 2021 adalah warga yang memiliki tahun lahir ganjil dan totalnya ada 261 orang, di mana tidak ada kejadian ikutan," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Rabu.
Terbanyak dari warga yang divaksinasi COVID -19 berasal dari Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Mereka mendapatkan pelayanan sejak pukul 06:00 WIT hingga pukul 13:00 WIT.
Menurut dia, mereka disuntik vaksinasi COVID -19 setelah melalui tahapan verifikasi data, tensi, dan screening.
"Setelah penyuntikan, mereka kemudian diobservasi selama kurang lebih 30 menit untuk selanjutnya diambil data dan pemberian kartu vaksin," ujar Roem.
Juru bicara Polda Maluku ini mengaku sejak diberlakukan sistem ganjil genap, antusias masyarakat terus meningkat dan mulai menurun setelah sepekan berlalu.
Polda Maluku mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
"Tetaplah menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tandasnya.
Bila tidak ada keperluan yang mendesak maka sebaiknya tetap berada di rumah.
Pengamanan vaksinasi massal yang digelar Polda Maluku pada 21 Juli 2021 dipimpin Paur SubagBinlat Ops Bagbin Ops Roops Polda Maluku AKP Egidio Sumilat.
Ia juga meminta personel untuk mengatur masyarakat yang ingin divaksinasi COVID -19 agar tidak terjadi kerumunan dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Sementara dr. Chandra Tanoeisan selaku pengawas pelaksanaan serbuan vaksinasi massal tetap berada di lokasi tersebut guna memantau penyuntikan vaksinasi COVID -19.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021