Karantina terpusat terapung untuk pasien COVID-19 menggunakan kapal KM Sirimau, di kota Sorong, Papua Barat, resmi beroperasi setelah diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Selasa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya secara virtual mengatakan bahwa KM Sirimau berkapasitas 460 tempat tidur dapat digunakan sebaiknya untuk melayani masyarakat kota Sorong.
Dia mengatakan bahwa sampai saat ini masih terjadi penyebaran COVID-19 di dan dengan adanya fasilitas kapal isolasi terapung ini, masyarakat Sorong yang sedang melakukan isolasi mandiri dapat memanfaatkannya.
Sesuai perintah Presiden semua Kementerian harus bekerjasama dengan pemerintah di daerah untuk menangani pandemi COVID-19, ujarnya.
Baca juga: Pemkot Ambon tutup dua RS lapangan, corona terkendali
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota Sorong, KSOP, Pelindo, Pelni, dan pihak terkait lainnya atas kerja sama yang baik. Semoga program ini bermanfaat bagi kita semua," tambah dia.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang memberikan keterangan terpisah, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah membantu pemerintah kota Sorong KM Sirimau guna isolasi terapung pasien COVID-19.
Dikatakan bahwa pemerintah kota Sorong meminta bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan kapal guna menyiapkan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar.
"Bapak Menteri Perhubungan langsung memerintahkan PT Pelni menyediakan kapal KM Sirimau untuk karantina pasien COVID-19 di Kota Sorong," katanya.
"Sekali lagi, atas nama masyarakat kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan dan presiden yang memberikan perhatian terhadap Kota Sorong," ia menambahkan.
Lambert mengajak warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani isolasi terpusat apung di KM Sirimau.
"Makanan dan obat-obatan selama menjalani karantina di atas kapal KM Sirimau gratis disiapkan pemerintah," ujarnya.
Baca juga: My Home Ambon salurkan bantuan bahan pokok ke relawan COVID-19, kepedulian sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya secara virtual mengatakan bahwa KM Sirimau berkapasitas 460 tempat tidur dapat digunakan sebaiknya untuk melayani masyarakat kota Sorong.
Dia mengatakan bahwa sampai saat ini masih terjadi penyebaran COVID-19 di dan dengan adanya fasilitas kapal isolasi terapung ini, masyarakat Sorong yang sedang melakukan isolasi mandiri dapat memanfaatkannya.
Sesuai perintah Presiden semua Kementerian harus bekerjasama dengan pemerintah di daerah untuk menangani pandemi COVID-19, ujarnya.
Baca juga: Pemkot Ambon tutup dua RS lapangan, corona terkendali
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota Sorong, KSOP, Pelindo, Pelni, dan pihak terkait lainnya atas kerja sama yang baik. Semoga program ini bermanfaat bagi kita semua," tambah dia.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang memberikan keterangan terpisah, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah membantu pemerintah kota Sorong KM Sirimau guna isolasi terapung pasien COVID-19.
Dikatakan bahwa pemerintah kota Sorong meminta bantuan dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan kapal guna menyiapkan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar.
"Bapak Menteri Perhubungan langsung memerintahkan PT Pelni menyediakan kapal KM Sirimau untuk karantina pasien COVID-19 di Kota Sorong," katanya.
"Sekali lagi, atas nama masyarakat kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan dan presiden yang memberikan perhatian terhadap Kota Sorong," ia menambahkan.
Lambert mengajak warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani isolasi terpusat apung di KM Sirimau.
"Makanan dan obat-obatan selama menjalani karantina di atas kapal KM Sirimau gratis disiapkan pemerintah," ujarnya.
Baca juga: My Home Ambon salurkan bantuan bahan pokok ke relawan COVID-19, kepedulian sosial
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021