Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Bambang Ismawan mengatakan, kebijakan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat ini menerapkan kebijakan program afirmasi dalam penerimaan calon akademi militer (Akmil) untuk merekrut calon taruna dari semua daerah di Indonesia.

"Jadi masalah afirmasi ini tentang kebijakan penerimaan Akmil, di mana KSAD memberikan pemerataan untuk semua calon taruna terbaik dari ujung Barat Indonesia di Aceh sampai ujung Timur Indonesia di Papua," kata Pangdam , di Ambon, Rabu.

Tujuannya adalah adanya keterwakilan taruna Akmil dari setiap suku dan budaya di tanah air..

Menurut Pangdam, kalau jatah taruna Akmil untuk Provinsi Maluku lebih banyak dari biasanya maka itu merupakan kebijakan beliau yang menerapkan program afirmasi.

"Kemudian kalau seorang calon taruna memiliki hasil tes yang normal di Maluku tidak sama misalnya dengan di Pulau Jawa sebab standarnya akan berbeda," tandas mantan Asisten Intelejen KSAD ini.

Sementara untuk seleksi penerimaan calon bintara tentunya berbeda dengan Akmil sebab KSAD sudah melihat secara keseluruhan daerah. Artinya di daerah mana yang dinilai masih terjadi kekurangan,  maka kebutuhannya disesuaikan atau ditambah.

Misalnya untukKodam XVI/Pattimura saat ini dijatahi 180 calon bintara, di mana 125 untuk Maluku dan sisanya Provinsi Maluku Utara.

Penjatahan ini juga dilakukan sesuai anggaran negara yang terbatas sehingga memang tidak dapat dipaksakan.

"Apalagi saat ini semua anggaran negara direfocusing  akibat pandemi COVID-19. Jadi harus ada penyesuaian dalam perekrutan anggota TNI-AD," tegas Pangdam.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021