Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross - ICRC) menggencarkan vaksinasi massal COVID-19, guna mendukung tercapainya kekebalan komunal di daerah itu.

"Kami berharap masyarakat lebih sadar dengan kekebalan komunal yang sedang diupayakan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19, agar ekonomi dan pendidikan bisa terlaksana dengan baik agar pandemi segera berakhir," kata Sekretaris PMI Provinsi Maluku,  Herry Latuheru di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan sesuai dengan arahan PMI Pusat, sebagai organisasj kemanusiaan, PMI di daerah, termasuk Provinsi Maluku diharapkan ikut membantu pemerintah setempat untuk mendorong percepatan pencapaian kekebalan komunal di masing-masing wilayah.

Karena itu, PMI Provinsi Maluku bersama ICRC dan didukung oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Ambon dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Negeri Ambon gencar melaksanakan vaksinasi massal di Kota Ambon dan Kota Tual selama September-Oktober 2021.

Sedikitnya ada 5.000-10.000 dosis vaksin Sinovac untuk  vaksinasi tahap satu maupun dua telah disediakan agar kegiatan serbuan vaksinasi di wilayah Maluku, yang diharapkan mampu mendorong upaya pemerintah membuat masyarakat imun dari COVID-19.

"Vaksin Sinovac siap 5.000 - 10.000 dosis. Sedangkan, vaksin AstraZeneca masih kurang karena stok pengiriman dari pusat juga terbatas,"ujar Herry.

Dikatakannya lagi, vaksinasi massal yang digelar PMI Maluku - ICRC lebih banyak menyasar para pelajar dan mahasiswa untuk persiapan proses pembelajaran  tatap muka (PTM) yang diharapkan bisa segera terlaksana, agar mutu pendidikan bisa kembali ditingkatkan.

Karena itu, lokasi pelaksanaan vaksinasi massal untuk dosis satu maupun dua di Kota Ambon dipusatkan di perguruan tinggi, yakni Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) pada 7-9 September, Universitas Pattimura (Unpatti) pada 13-15 September dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon pada 21-23 September.

Kendati demikian, vaksinansi massal tersebut tidak tertutup bagi masyarakat umum yang juga ingin divaksin.

Sejak pelaksanaan vaksinasi massal pertama kali digelar pada 7 September 2021 hingga hari ini, sedikitnya 869 orang telah mendapat vaksin dari kegiatan vaksinansi yang dilaksanakan oleh PMI Maluku - ICRC. Diharapkan untuk pelaksanaan berikutnya minat masyarakat untuk divaksin lebih meningkat lagi.

"Ada beberapa wilayah di Maluku yang harusnya dilaksanakan juga, tetapi karena kurangnya kesiapan data vaksinasi oleh pemerintah setempat dan minat masyarakat akibat informasi hoaks soal vaksin, hanya Ambon dan Tual yang dipilih," tandas Herry.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021