Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor dari Provinsi Maluku Utara (Malut) pada April 2022 didominasi sektor pertambangan berupa golongan barang besi dan baja ke Tiongkok dan golongan barang nikel ke Korea Selatan.
Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Rabu, mengatakan, pada bulan April 2022 barang dari Provinsi Malut juga diekspor melalui sektor pertambangan ke provinsi lain yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Dia menyebut, barang ekspor asal Provinsi Malut tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), golongan Lak, Getah dan Damar (HS 13), golongan perhiasan/permata (HS 71) dan golongan Daging dan Ikan Olahan (HS 16).
Sedangkan, untuk nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada bulan April 2022 sebesar US$1,63 juta atau 0,24 persen serta abu logam ke Vietnam.
Baca juga: TNI AL lepas kapal Tuvalu bermuatan CPO karena tak langgar ketentuan ekspor, begini penjelasannya
Selain itu, kata Aidil, untuk bulan April 2022 Neraca perdagangan Luar Negeri Malut surplus sebesar 341,99 juta dollar, nilai ekspor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 683,32 juta dollar mengalami penurunan 24,06 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 899,77 juta.
Di samping itu, nilai ekspor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 683,32 juta dollar, mengalami penurunan 24,06 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 899,77 juta dollar dengan volume ekspor Provinsi Maluku Utara pada April 2022 sebesar 295,09 ribu ton, mengalami penurunan 20,04 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 369,05 ribu ton.
Dimana, secara kumulatif, ekspor Provinsi Malut Januari-April 2022 sebesar 2.818,70 juta dollar, mengalami peningkatan 226,99 persen dibandingkan periode Januari-April 2021 yang sebesar 862,02 juta dollar.
Dia menyebut, volume ekspor Provinsi Malut Januari-April 2022 sebesar 1.095,16 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 72,35 persen dibanding Januari-April 2021 yang sebesar 635,41 ribu ton.
Baca juga: Harga minyak goreng masih mahal di Ambon setelah larangan ekspor CPO
Sementara itu, untuk nilai impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 341,33 juta dollar, mengalami peningkatan 25,28 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 272,46 juta dollar dengan neraca perdagangan Provinsi Malut pada bulan Januari sampai dengan April 2022 mengalami surplus senilai 1.874,52 juta dollar.
Untuk nilai impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 341,33 juta dollar, mengalami peningkatan 25,28 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 272,46 juta dollar dengan volume impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 346,15 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 19,89 persen dibanding Maret 2022 yang sebesar 288,72 ribu ton.
Provinsi Malut sendiri mengimpor 36 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS 84) senilai 135,18 juta dollar dan barang impor Provinsi Malut pada bulan April 2022 berasal dari Tiongkok, Kuwait, Rusia, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Dinas Pertanian Maluku dorong ekspor produk sabut kelapa, rambah pasar Eropa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Rabu, mengatakan, pada bulan April 2022 barang dari Provinsi Malut juga diekspor melalui sektor pertambangan ke provinsi lain yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Dia menyebut, barang ekspor asal Provinsi Malut tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), golongan Lak, Getah dan Damar (HS 13), golongan perhiasan/permata (HS 71) dan golongan Daging dan Ikan Olahan (HS 16).
Sedangkan, untuk nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada bulan April 2022 sebesar US$1,63 juta atau 0,24 persen serta abu logam ke Vietnam.
Baca juga: TNI AL lepas kapal Tuvalu bermuatan CPO karena tak langgar ketentuan ekspor, begini penjelasannya
Selain itu, kata Aidil, untuk bulan April 2022 Neraca perdagangan Luar Negeri Malut surplus sebesar 341,99 juta dollar, nilai ekspor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 683,32 juta dollar mengalami penurunan 24,06 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 899,77 juta.
Di samping itu, nilai ekspor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 683,32 juta dollar, mengalami penurunan 24,06 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 899,77 juta dollar dengan volume ekspor Provinsi Maluku Utara pada April 2022 sebesar 295,09 ribu ton, mengalami penurunan 20,04 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 369,05 ribu ton.
Dimana, secara kumulatif, ekspor Provinsi Malut Januari-April 2022 sebesar 2.818,70 juta dollar, mengalami peningkatan 226,99 persen dibandingkan periode Januari-April 2021 yang sebesar 862,02 juta dollar.
Dia menyebut, volume ekspor Provinsi Malut Januari-April 2022 sebesar 1.095,16 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 72,35 persen dibanding Januari-April 2021 yang sebesar 635,41 ribu ton.
Baca juga: Harga minyak goreng masih mahal di Ambon setelah larangan ekspor CPO
Sementara itu, untuk nilai impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 341,33 juta dollar, mengalami peningkatan 25,28 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 272,46 juta dollar dengan neraca perdagangan Provinsi Malut pada bulan Januari sampai dengan April 2022 mengalami surplus senilai 1.874,52 juta dollar.
Untuk nilai impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 341,33 juta dollar, mengalami peningkatan 25,28 persen dibanding Maret 2022 yang senilai 272,46 juta dollar dengan volume impor Provinsi Malut pada April 2022 sebesar 346,15 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 19,89 persen dibanding Maret 2022 yang sebesar 288,72 ribu ton.
Provinsi Malut sendiri mengimpor 36 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS 84) senilai 135,18 juta dollar dan barang impor Provinsi Malut pada bulan April 2022 berasal dari Tiongkok, Kuwait, Rusia, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Dinas Pertanian Maluku dorong ekspor produk sabut kelapa, rambah pasar Eropa
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022