Pemerintah Provinsi Maluku meluncurkan tiga aplikasi baru yang merupakan hasil karya aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk mendukung inovasi peningkatan pelayanan masyarakat.
"Tiga aplikasi baru yang diluncurkan ini merupakan langkah tepat untuk menjawab tantangan dunia yang cepat berubah, semakin kompleks, dan sulit diprediksi di tengah kemajuan generasi milenial serta pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno di Ambon, Kamis (22/9).
Tiga aplikasi itu merupakan hasil karya peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV Tahun 2022 Pemprov Maluku, yakni SPORADIS (Sistem Pengelolaan Surat Dinas Elektronik), TIMISTAAGA (Sistem Informasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan), dan GEMPAR (Gerakan Maluku Peduli Arsip).
Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan secara simbolis dengan Barnabas menekan layar sentuh didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Jasmono, Plt. Kepala Inspektur Daerah Provinsi Maluku M. Tuasikal, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku Poppy Bachmid.
Aplikasi SPORADIS digagas oleh Nourista Anna Khouwm dari BKD Provinsi Maluku, sedangkan TIMISTAAGA oleh Venty Petrus Riupassa dari Inspektorat Maluku dan GEMPAR oleh Arifin Wabula dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.
Usai peluncuran, Barnabas mengatakan kunci untuk menjawab tantangan dunia yang cepat berubah ialah melalui akselerasi transformasi struktural, kultural, dan digital agar dapat tetap bertahan, kompetitif, dan adaptif dengan tuntutan dan perubahan dunia, termasuk tata kelola pemerintahan.
"Kita harus menghadapi perubahan itu dengan cara dan terobosan baru, dengan kecepatan, kreativitas, dan inovasi. Harus berani mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi, dan meninggalkan pola pikir lama. Tidak boleh ada lagi kerja linear, manual, konvensional, dan rutinitas belaka," tegasnya.
ASN, lanjutnya, harus berubah dan dapat membangun nilai-nilai baru dalam bekerja serta cepat beradaptasi dengan perubahan, karena hanya dengan cara itu ASN akan menjadi birokrasi profesional dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Barnabas mengakui Pemprov Maluku saat ini sedang gencar menggalakkan inovasi di setiap sektor administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
Dengan adanya ketiga aplikasi itu, dia berharap inovasi yang dibangun tersebut mampu mengubah konsep dan cara kerja perangkat daerah, dari cara kerja konvensional ke cara kerja lebih efektif dan efisien.
SPORADIS merupakan salah satu implementasi penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang dirancang karena permasalahan dan isu strategis di BKD Maluku, terutama soal belum optimalnya pengelolaan tata naskah dinas yang memengaruhi kinerja.
Dengan sistem tersebut, transformasi pengelolaan tata naskah dinas dari manual dan konvensional menjadi berbasis digital menjadi terwujud.
Kemudian, TIMISTAAGA bertujuan untuk memberikan informasi terkait tingkat presentasi capaian tindak lanjut hasil pengawasan pada unit kerja Provinsi Maluku serta kabupaten dan kota di daerah tersebut. Aplikasi itu juga membantu objek pengawasan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan.
Selanjutnya, GEMPAR merupakan gerakan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan kearsipan di Provinsi Maluku untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pengelolaan kearsipan di lingkungan setempat.
Baca juga: Pemkot Ambon terapkan aplikasi absen baktiku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Tiga aplikasi baru yang diluncurkan ini merupakan langkah tepat untuk menjawab tantangan dunia yang cepat berubah, semakin kompleks, dan sulit diprediksi di tengah kemajuan generasi milenial serta pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno di Ambon, Kamis (22/9).
Tiga aplikasi itu merupakan hasil karya peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV Tahun 2022 Pemprov Maluku, yakni SPORADIS (Sistem Pengelolaan Surat Dinas Elektronik), TIMISTAAGA (Sistem Informasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan), dan GEMPAR (Gerakan Maluku Peduli Arsip).
Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan secara simbolis dengan Barnabas menekan layar sentuh didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Jasmono, Plt. Kepala Inspektur Daerah Provinsi Maluku M. Tuasikal, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku Poppy Bachmid.
Aplikasi SPORADIS digagas oleh Nourista Anna Khouwm dari BKD Provinsi Maluku, sedangkan TIMISTAAGA oleh Venty Petrus Riupassa dari Inspektorat Maluku dan GEMPAR oleh Arifin Wabula dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku.
Usai peluncuran, Barnabas mengatakan kunci untuk menjawab tantangan dunia yang cepat berubah ialah melalui akselerasi transformasi struktural, kultural, dan digital agar dapat tetap bertahan, kompetitif, dan adaptif dengan tuntutan dan perubahan dunia, termasuk tata kelola pemerintahan.
"Kita harus menghadapi perubahan itu dengan cara dan terobosan baru, dengan kecepatan, kreativitas, dan inovasi. Harus berani mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi, dan meninggalkan pola pikir lama. Tidak boleh ada lagi kerja linear, manual, konvensional, dan rutinitas belaka," tegasnya.
ASN, lanjutnya, harus berubah dan dapat membangun nilai-nilai baru dalam bekerja serta cepat beradaptasi dengan perubahan, karena hanya dengan cara itu ASN akan menjadi birokrasi profesional dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Barnabas mengakui Pemprov Maluku saat ini sedang gencar menggalakkan inovasi di setiap sektor administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
Dengan adanya ketiga aplikasi itu, dia berharap inovasi yang dibangun tersebut mampu mengubah konsep dan cara kerja perangkat daerah, dari cara kerja konvensional ke cara kerja lebih efektif dan efisien.
SPORADIS merupakan salah satu implementasi penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang dirancang karena permasalahan dan isu strategis di BKD Maluku, terutama soal belum optimalnya pengelolaan tata naskah dinas yang memengaruhi kinerja.
Dengan sistem tersebut, transformasi pengelolaan tata naskah dinas dari manual dan konvensional menjadi berbasis digital menjadi terwujud.
Kemudian, TIMISTAAGA bertujuan untuk memberikan informasi terkait tingkat presentasi capaian tindak lanjut hasil pengawasan pada unit kerja Provinsi Maluku serta kabupaten dan kota di daerah tersebut. Aplikasi itu juga membantu objek pengawasan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan.
Selanjutnya, GEMPAR merupakan gerakan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan kearsipan di Provinsi Maluku untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pengelolaan kearsipan di lingkungan setempat.
Baca juga: Pemkot Ambon terapkan aplikasi absen baktiku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022