Sejumlah pemain sepak bola yang merumput di Liga 1 Indonesia asal Tulehu, Maluku, tergabung dalam satu tim untuk tampil dalam pertandingan amal usai Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Laga ini digagas oleh para senior sejak dulu. Jadi bukan baru sekarang. Kami hanya melanjutkan," ujar salah satu pemain Liga 1 Hasyim Kipuw di Maluku Tengah, Senin.
Laga tersebut bertajuk "Idul Fitri Games Tulehu All Star" yang berlangsung di Lapangan Tarembal Matawaru Negeri (Desa) Tulehu.
Para pemain Liga 1 asal Maluku yang tampil dalam pertandingan tersebut antara lain, Ramdani Lestaluhu (Bali United), Alfin Tuasalamony (Persikabo), Abduh Lestaluhu (PS Tira), Hasim Kipiuw (Arema FC), Hendra Bayauw (Bali United), Rizky Pellu (Bali United), dan masih banyak lagi.
"Ini bebas ditonton siapa saja dan tentunya ada tiket untuk penonton sebagai bentuk dukungan kepada sepak bola Maluku," kata dia.
Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, hasil penjualan tiket pada setiap laga akan disumbangkan untuk amal dan pembangunan masjid setempat.
Para pemain profesional Liga 1 jebolan Negeri Tulehu pun berharap pertandingan amal tersebut dapat terus menggelorakan gairah sepak bola di Maluku khususnya Tulehu.
Sementara itu, salah satu penonton Abdul Azis mengaku antusias dan telah menantikan pertandingan tersebut demi dapat menyaksikan secara langsung para pemain Liga 1 yang biasanya hanya dapat ditonton di layar kaca.
"Ini momen langka, melihat mereka bisa satu tim padahal kalau di liga semuanya saling berhadap-hadapan. Sekalian ingin meminta tanda tangan pemain," ucapnya.
Di Indonesia, Negeri Tulehu menjadi satu-satunya desa yang menyandang gelar kampung sepak bola.
Kampung Tulehu dinobatkan sebagai kampung sepak bola pada 2012 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI.
Bagi warga Tulehu sepak bola amat mewarnai kehidupan mereka. Tak heran saat ada bayi yang baru lahir, para orang tua di sana menginjakkan kaki anaknya ke rumput lapangan sepak bola sebagai simbol agar kelak menjadi pemain sepak bola hebat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Laga ini digagas oleh para senior sejak dulu. Jadi bukan baru sekarang. Kami hanya melanjutkan," ujar salah satu pemain Liga 1 Hasyim Kipuw di Maluku Tengah, Senin.
Laga tersebut bertajuk "Idul Fitri Games Tulehu All Star" yang berlangsung di Lapangan Tarembal Matawaru Negeri (Desa) Tulehu.
Para pemain Liga 1 asal Maluku yang tampil dalam pertandingan tersebut antara lain, Ramdani Lestaluhu (Bali United), Alfin Tuasalamony (Persikabo), Abduh Lestaluhu (PS Tira), Hasim Kipiuw (Arema FC), Hendra Bayauw (Bali United), Rizky Pellu (Bali United), dan masih banyak lagi.
"Ini bebas ditonton siapa saja dan tentunya ada tiket untuk penonton sebagai bentuk dukungan kepada sepak bola Maluku," kata dia.
Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, hasil penjualan tiket pada setiap laga akan disumbangkan untuk amal dan pembangunan masjid setempat.
Para pemain profesional Liga 1 jebolan Negeri Tulehu pun berharap pertandingan amal tersebut dapat terus menggelorakan gairah sepak bola di Maluku khususnya Tulehu.
Sementara itu, salah satu penonton Abdul Azis mengaku antusias dan telah menantikan pertandingan tersebut demi dapat menyaksikan secara langsung para pemain Liga 1 yang biasanya hanya dapat ditonton di layar kaca.
"Ini momen langka, melihat mereka bisa satu tim padahal kalau di liga semuanya saling berhadap-hadapan. Sekalian ingin meminta tanda tangan pemain," ucapnya.
Di Indonesia, Negeri Tulehu menjadi satu-satunya desa yang menyandang gelar kampung sepak bola.
Kampung Tulehu dinobatkan sebagai kampung sepak bola pada 2012 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI.
Bagi warga Tulehu sepak bola amat mewarnai kehidupan mereka. Tak heran saat ada bayi yang baru lahir, para orang tua di sana menginjakkan kaki anaknya ke rumput lapangan sepak bola sebagai simbol agar kelak menjadi pemain sepak bola hebat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023