Sebagian besar wilayah di kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara , dalam sepekan terjadi hujan disertai petir dan mengakibatkan belasan orang tersambar petir pada Jumat (9/5) setelah menghadiri pemakaman.
Kasi Humas Polres Kabupaten Halmahera Utara Iptu Kolombus Guduru dihubungi, Minggu, mengatakan peristiwa tersebut dilaporkan oleh warga bahwa pada pukul 18.20 WIT terjadi sambaran petir setelah mereka menghadiri ibadah pemakaman seorang warga Desa Doro.
"Setelah selesai pemakaman sekitar pukul 18.20 WIT terdengar bunyi gemuruh petir, berselang kurang lebih sepuluh menit kemudian terjadi bunyi petir susulan. Sesaat setelah terjadi petir susulan para korban terjatuh, kejang-kejang dan tidak sadarkan diri," kata Kolombus Guduru.
Kolombus menyatakan masyarakat setempat yang melihat kejadian itu langsung melakukan pertolongan pertama kepada korban dengan cara memberi minum susu kental dan mengangkat para korban.
"Korban yang meninggal dunia akibat tersambar petir sempat dilarikan ke Klinik Utama Kao untuk mendapatkan pertolongan medis, namun berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia."
Adapun nama-nama korban yang tersambar petir diantaranya Apner Nini (63) korban meninggal dunia, sedangkan belasan lainnya seperti Yohanis Ternate (71), Sumeri Bolango (61), Ferdi Elon Singa (57), Jungker Bolango (55), Multatuli Muika (57), Kristoni Sehang, Boni P. Bolango (53), Yones Paspalangi (70), Sipora Imi (49), Mutiara Bolango (50), Ariona Lilingiri (46), Asnatiga Utubira (29), Jefri Cokra (55) dan Wiwin Lesnusa
Diketahui Jasad korban meninggal akibat tersambar petir telah dibawa pihak keluarga ke Desa Efi-Efi Kecamatan Tobelo Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kasi Humas Polres Kabupaten Halmahera Utara Iptu Kolombus Guduru dihubungi, Minggu, mengatakan peristiwa tersebut dilaporkan oleh warga bahwa pada pukul 18.20 WIT terjadi sambaran petir setelah mereka menghadiri ibadah pemakaman seorang warga Desa Doro.
"Setelah selesai pemakaman sekitar pukul 18.20 WIT terdengar bunyi gemuruh petir, berselang kurang lebih sepuluh menit kemudian terjadi bunyi petir susulan. Sesaat setelah terjadi petir susulan para korban terjatuh, kejang-kejang dan tidak sadarkan diri," kata Kolombus Guduru.
Kolombus menyatakan masyarakat setempat yang melihat kejadian itu langsung melakukan pertolongan pertama kepada korban dengan cara memberi minum susu kental dan mengangkat para korban.
"Korban yang meninggal dunia akibat tersambar petir sempat dilarikan ke Klinik Utama Kao untuk mendapatkan pertolongan medis, namun berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia."
Adapun nama-nama korban yang tersambar petir diantaranya Apner Nini (63) korban meninggal dunia, sedangkan belasan lainnya seperti Yohanis Ternate (71), Sumeri Bolango (61), Ferdi Elon Singa (57), Jungker Bolango (55), Multatuli Muika (57), Kristoni Sehang, Boni P. Bolango (53), Yones Paspalangi (70), Sipora Imi (49), Mutiara Bolango (50), Ariona Lilingiri (46), Asnatiga Utubira (29), Jefri Cokra (55) dan Wiwin Lesnusa
Diketahui Jasad korban meninggal akibat tersambar petir telah dibawa pihak keluarga ke Desa Efi-Efi Kecamatan Tobelo Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023