Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) jadi ajang untuk menjalin silaturahmi dan memupuk persaudaraan antarsesama di daerah tersebut.
“Momentum ini dapat dijadikan sebagai sarana bagi kita semua, khususnya bagi peserta MTQ untuk lebih mencintai Al Quran, serta sebagai ajang silahturahmi untuk menjalin solidaritas dan persaudaraan,” ujar Gubernur Murad dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin.
Hal itu diutarakannya saat membuka MTQ ke 30 tingkat Kabupaten Maluku tengah (Malteng) Negeri (Desa) Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku.
Musabaqah Tilawatil Quran adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat kota/kabupaten hingga tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran.
Pada festival itu, peserta berlomba mengaji Al Quran dengan menggunakan Qira'at.
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Gubernur Murad menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah melaksanakan MTQ itu.
Disamping itu Gubernur berharap penyelenggaraan MTQ ini dapat melahirkan generasi-generasi Qurani yang tidak hanya membaca Al Quran setiap hari, tapi lebih dari itu dapat menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud ajaran Islam Rahmatan Lil’Alamin atau Islam rahmat bagi semesta alam.
“Dengan kegiatan ini para peserta MTQ diharapkan dapat mempertajam kemampuannya dalam membaca ayat-ayat suci Al-Quran agar apa yang saudara-saudara peroleh ini dapat digunakan dan dimanfaatkan pada pelaksanaan MTQ berikut pada tingkat provinsi maupun tingkat nasional," ucapnya.
Dia juga meminta dewan hakim yang bertugas agar tetap mengedepankan azas objektivitas serta jujur dan adil dalam menilai kemampuan setiap peserta.
“Semoga anak-anak kita juga yang mendapatkan penilaian dalam mengikuti MTQ ini mendapatkan manfaat, merasa puas atas keputusan dewan hakim yang objektif,” katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
“Momentum ini dapat dijadikan sebagai sarana bagi kita semua, khususnya bagi peserta MTQ untuk lebih mencintai Al Quran, serta sebagai ajang silahturahmi untuk menjalin solidaritas dan persaudaraan,” ujar Gubernur Murad dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin.
Hal itu diutarakannya saat membuka MTQ ke 30 tingkat Kabupaten Maluku tengah (Malteng) Negeri (Desa) Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku.
Musabaqah Tilawatil Quran adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat kota/kabupaten hingga tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran.
Pada festival itu, peserta berlomba mengaji Al Quran dengan menggunakan Qira'at.
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Gubernur Murad menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah melaksanakan MTQ itu.
Disamping itu Gubernur berharap penyelenggaraan MTQ ini dapat melahirkan generasi-generasi Qurani yang tidak hanya membaca Al Quran setiap hari, tapi lebih dari itu dapat menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud ajaran Islam Rahmatan Lil’Alamin atau Islam rahmat bagi semesta alam.
“Dengan kegiatan ini para peserta MTQ diharapkan dapat mempertajam kemampuannya dalam membaca ayat-ayat suci Al-Quran agar apa yang saudara-saudara peroleh ini dapat digunakan dan dimanfaatkan pada pelaksanaan MTQ berikut pada tingkat provinsi maupun tingkat nasional," ucapnya.
Dia juga meminta dewan hakim yang bertugas agar tetap mengedepankan azas objektivitas serta jujur dan adil dalam menilai kemampuan setiap peserta.
“Semoga anak-anak kita juga yang mendapatkan penilaian dalam mengikuti MTQ ini mendapatkan manfaat, merasa puas atas keputusan dewan hakim yang objektif,” katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023