Salah satu dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bastiong di Ternate, Maluku Utara (Malut) yang ambruk akibat ditabrak kapal KMP City Line pada 10 Mei 2023 kini sudah mulai diperbaiki.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa perbaikan dermaga satu yang berada di bagian Utara Pelabuhan Penyeberangan Bastiong, yang berada di wilayah Kecamatan Ternate Selatan itu, sudah mulai dikerjakan.
Pengerjaan dermaga itu dilakukan setelah pihak Asotim Lampung Pelayaran (ALP) yang merupakan perusahaan swasta yang bertanggung jawab dalam insiden tabrakan kapal tersebut mereka bersepakat dengan pihak PT ASDP untuk perbaikan dermaga.
Dia mengatakan, kapal KMP City Line yang merupakan kapal swasta ini yang menabrak dermaga itu, kapal tersebut adalah milik pihak PT ALP, sehingga mereka yang bertanggung jawab untuk memperbaiki dermaga satu yang rusak parah.
Baca juga: ASDP sebut kerugian ambruknya dermaga feri capai puluhan miliar rupiah
"Tugas kami hanya mengawasi para pekerja yang kini bekerja di dermaga itu, mereka ini ahli tim penyelam, sehingga difokuskan untuk menyelam, guna memotong - motong puing - pusing material yang jatuh ke dasar laut,"kata Justan.
Dia menjelaskan, batasan waktu yang diberikan hingga awal Desember 2023, agar perbaikan dermaga tersebut bisa rampung, sehingga dermaga ini dapat kembali difungsikan.
"Kita berharap selama pengerjaan tidak ada kendala, misalnya cuaca atau hal lain, agar para pekerja ini bisa bekerja secara maksimal, karena mereka itu menyelam dan memotong besi yang jatuh ke dasar laut,"ujarnya.
Baca juga: Dihantam kapal feri, jembatan dermaga pelabuhan Bastiong Ternate ambruk
Menyinggung soal berapa anggaran yang digunakan, menurut dia, pihaknya tidak mengetahui, karena semua ini berada di bawah tanggung jawab PT ALP, tetapi berdasarkan rincian kerugiannya mencapai Rp20 miliaran.
Dia berharap, agar proses pengerjaan dermaga itu, dapat rampung sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan, karena harapannya di liburan perayaran Natal dan Tahun Baru 2024 nanti dermaga itu dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat.
"Dermaga kami ada dua, satu di bagian Utara yang kini diperbaiki, sementara satunya lagi yang berada di bagian Selatan, yang saat ini difungsikan untuk pelayaran rute antar-pulau baik di wilayah Malut maupun tujuan Bitung, Sulawesi Utara," katanya menambahkan.
Baca juga: Ganti rugi lahan pembangunan dermaga penyeberangan MBD belum dibayarkan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa perbaikan dermaga satu yang berada di bagian Utara Pelabuhan Penyeberangan Bastiong, yang berada di wilayah Kecamatan Ternate Selatan itu, sudah mulai dikerjakan.
Pengerjaan dermaga itu dilakukan setelah pihak Asotim Lampung Pelayaran (ALP) yang merupakan perusahaan swasta yang bertanggung jawab dalam insiden tabrakan kapal tersebut mereka bersepakat dengan pihak PT ASDP untuk perbaikan dermaga.
Dia mengatakan, kapal KMP City Line yang merupakan kapal swasta ini yang menabrak dermaga itu, kapal tersebut adalah milik pihak PT ALP, sehingga mereka yang bertanggung jawab untuk memperbaiki dermaga satu yang rusak parah.
Baca juga: ASDP sebut kerugian ambruknya dermaga feri capai puluhan miliar rupiah
"Tugas kami hanya mengawasi para pekerja yang kini bekerja di dermaga itu, mereka ini ahli tim penyelam, sehingga difokuskan untuk menyelam, guna memotong - motong puing - pusing material yang jatuh ke dasar laut,"kata Justan.
Dia menjelaskan, batasan waktu yang diberikan hingga awal Desember 2023, agar perbaikan dermaga tersebut bisa rampung, sehingga dermaga ini dapat kembali difungsikan.
"Kita berharap selama pengerjaan tidak ada kendala, misalnya cuaca atau hal lain, agar para pekerja ini bisa bekerja secara maksimal, karena mereka itu menyelam dan memotong besi yang jatuh ke dasar laut,"ujarnya.
Baca juga: Dihantam kapal feri, jembatan dermaga pelabuhan Bastiong Ternate ambruk
Menyinggung soal berapa anggaran yang digunakan, menurut dia, pihaknya tidak mengetahui, karena semua ini berada di bawah tanggung jawab PT ALP, tetapi berdasarkan rincian kerugiannya mencapai Rp20 miliaran.
Dia berharap, agar proses pengerjaan dermaga itu, dapat rampung sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan, karena harapannya di liburan perayaran Natal dan Tahun Baru 2024 nanti dermaga itu dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat.
"Dermaga kami ada dua, satu di bagian Utara yang kini diperbaiki, sementara satunya lagi yang berada di bagian Selatan, yang saat ini difungsikan untuk pelayaran rute antar-pulau baik di wilayah Malut maupun tujuan Bitung, Sulawesi Utara," katanya menambahkan.
Baca juga: Ganti rugi lahan pembangunan dermaga penyeberangan MBD belum dibayarkan
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023