Ambon (Antara Maluku) - Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy mengharapkan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan Bakar Minyak (BBM) tidak anarkis.

"Guna menciptakan kondisi Ambon yang damai, tenang dan nyaman, kami mengharapkan aksi demonstrasi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda menolak kenaikan BBM di Kota Ambon tidak anarkis," katanya, di Ambon, Senin.

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM pada 1 April 2012, merupakan kebijakan yang berlaku secara nasional dan untuk kepentingan negara.

"Kebijakan ini hendaknya didukung masyarakat, walaupun di sisi lain sebagian menolak dengan melakukan aksi unjuk rasa, tetapi hendaknya dilakukan secara terpimpin," katanya.

Richard mengakui, kenaikan BBM berdampak bagi masyarakat ekonomi lemah dan akan menimbulkan gejolak dari berbagai unsur masyarakat.

"Saya memahami kenaikan BBM ini akan berimplikasi kepada warga kota Ambon, karena itu saya menghimbau kita boleh saja emosi, tetapi hati tetap dingin dalam menghadapi kebijakan sosial yang akan terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota (Forkopindo) kota Ambon terkait dengan kenaikan BBM.

Mengantisipasi gejolak yang akan timbul, pihaknya bersama Ketua DPRD Kota Ambon, Reinhard Toumahuw akan melaporkan kondisi kota, termasuk meminta Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menggelar pertemuan dengan elemen masyarakat seperti BEM dan OKP.

"Kami berharap langkah ini bisa mengakomodir aspirasi rakyat yang disampaikan melalui aksi demo," katanya.

Dijelaskan, pihaknya memberikan apresiasi kepada segenap komponen mahasiswa dan generasi muda yang terus menunjukan tingkat kepekaan dalam memperjuangkan apirasi bagi kepentingan masyarakat.

"Saya mengapresiasikan kepada meraka yang berjuang demi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya senantiasa membuka komunikasi dengan semua stakeholder dan komponen-komponen masyarakat lainnya terkait dengan kebijakan pemerintah.

"Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak semata-mata untuk menyengsarakan rakyat, namun kebijakan kenaikan BBM, merupakan langkah untuk menyelamatkan negara, sehingga harus didukung," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012