Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku mengajak pelajar dan mahasiswa di provinsi itu terlibat dalam pencegahan pelanggaran Pemilu 2024.
“Saya mengajak kepada seluruh pelajar dan mahasiswa di Kota Ambon untuk menjadi pemilih yang cerdas, menjadi mitra strategis Bawaslu dalam mencegah pelanggaran Pemilu,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, pelajar dan mahasiswa pada dasarnya merupakan pemilih cerdas dan idealis. Jumlahnya pun sangat signifikan dalam komposisi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024.
“Jika pelajar dan mahasiswa terlibat dalam pengawasan partisipatif dan bersedia menjadi pionir dalam upaya pencegahan pelanggaran pemilu misalnya politik uang, maka peran mereka besar dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas,” ujarnya.
Menurut Subair, semakin banyaknya pemilih yang ikut melakukan pengawasan partisipatif, akan mempersempit ruang bagi yang akan melakukan pelanggaran Pemilu terutama politik uang.
“Salah satu caranya adalah bersedia melaporkan setiap dugaan pelanggaran yang ditemui dan secara tegas menolak politik uang dalam modus apa pun,” kata Subair menegaskan.
Oleh karena itu, Subair berharap, ke depan dalam tahapan Pemilu 2024, pelajar maupun mahasiswa dapat lebih berperan aktif berpartisipasi untuk turut mengawasi jalannya proses Pemilu tersebut.
“Mari melek terhadap politik supaya kita terlibat dalam terbentuknya kebijakan yang lebih baik lagi. Dan ini tentunya untuk melahirkan pemimpin berintegritas,” tandasnya.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku telah menetapkan daftar pemilih tetap pada Pemilihan Umum 2024 di daerah itu sebanyak 1.341.012 orang yang tersebar pada 11 kabupaten/kota.
"Kita sudah pleno rekapitulasi DPT dan total pemilih untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.341.012 orang," kata Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun.
Ia menyebutkan para pemilih ini terdiri atas 658.058 orang aki-laki dan 682.954 orang perempuan. Hasil pleno DPT telah ditandatangani dan disampaikan secara resmi kepada publik.
"Jadi, nanti data pemilih inilah yang tetap dan akan digunakan untuk memilih pada Pemilu 14 Februari 2024,” ujarnya.
Jumlah pemilih pada Pemilu 2024 ini mengalami kenaikan jika dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya 1.266.025 orang.
Untuk Pemilu 2024, sebut Rifan, pencoblosan akan dilakukan melalui 5.622 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 1.234 desa/kelurahan dari 188 kecamatan.
Setelah penetapan DPT, KPU Maluku melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) akan mengumumkan DPT pada masing-masing PPS wilayah/desa/kelurahan dengan ditempelkan pada papan informasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023