Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku memastikan perekrutan anggota Bawaslu kabupaten/kota dilakukan secara akuntabel transparan dan berkualitas. 

“Prinsip yang dikedepankan oleh Bawaslu dalam perekrutan yaitu kualitas dan kemudian prinsip kejujuran dan dan akuntabilitas,” kata Kordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Diklat (SDMD) Bawaslu Provinsi Maluku Stevin Melay, di Ambon, Selasa.

Menurut Stevin, untuk memastikan hal itu,  Bawaslu RI mengirimkan tiga orang untuk memastikan kelancaran dan kejujuran menilai proses perekrutan dan dinamika yang ada. 

Tiga orang yang didatangkan itu diantaranya dua dari Biro SDM dan satunya lagi dari inspektorat untuk melakukan supervisi secara langsung," ujarnya.

 

Menurutnya, supervisi yang dilakukan bukan cuma melihat pada dinamika yang ada saja, tapi juga melakukan pengawasan pada asesor yang melakukan penginputan nilai ke dalam sistem.

 

"Itu diawasi oleh tiga petugas dari Bawaslu RI. Jadi tingkat kejujuran betul-betul kita kedepankan," terangnya.

 

Ia mengungkapkan, hal itu harus dilakukan, karena Bawaslu butuh pimpinan di tingkat kabupaten/kota yang berkualitas dan siap bekerja, mengingat tantangan dan dinamika Pemilu 2024 cukup luar biasa, di mana indeks kerawanan pemilu cukup tinggi. 

 

“Bahkan diprediksikan banyak pelanggaran akan terjadi di Pemilu 2024 ini. Jadi dibutuhkan anggota Bawaslu yang berkapasitas, berkualitas, serta mampu melaksanakan tugas pengawasan secara baik," ungkap Stevin.

 

Ia menyebutkan, baru-baru ini Bawaslu diperhadapkan dengan daftar pemilih, mulai dari sub daftar pemilih sementara, sampai pada tambahan. 

 

Bahkan sampai Daftar Pemilih Tetap (DPT) diplenokan, masih juga menuai persoalan. Belum lagi berhadapan dengan tahapan pencalonan.

 

"Jadi berdasarkan dinamika itu banyak sekali potensi kecurangan yang akan terjadi," ucapnya.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023