Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku, terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar dapat menangani permasalahan sampah.

“Karena Kita lihat masih banyak sampah di mana-mana yang belum bisa tertangani dengan baik. Karena itu Pemkot juga harus menaruh perhatian terhadap hal ini,” kata Ketua DPRD Ambon Elly Toisutta, di Ambon, Kamis.

Ia meminta kepada Pemkot Ambon untuk bisa lebih memperhatikan kebersihan kota ke depan, dengan melakukan penambahan armada pengangkut sampah. Hal tersebut agar masalah persampahan di Ambon mudah tertangani.

“DPRD punya kewajiban untuk mendorong pemerintah Kota Ambon dalam penambahan armada sehingga kontribusi kita kepada pemerintah nyata untuk itu,”

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di Kota Ambon, Pemkot sementara menjalin kerja sama dengan Usaid Clean City Blue Ocean (CCBO), dalam penguatan kapasitas persampahan dan penyusunan masterplan persampahan Kota Ambon.

"Kita sementara bekerja sama dengan Pembangunan Recycling Center (Pencacahan biji plastik) oleh PT.Milion Limbah di Negeri Hutumuri," kata Bodewin.

Ia menyebutkan, produksi sampah di Kota Ambon, 2023 tercatat sebanyak 90.061 ton. Dari jumlah tersebut Pemkot Ambon, telah melakukan penanganan sebanyak 65.396 ton.

"Untuk wujudkan Ambon bersih itu kita sudah terus berupaya. Tahun 2023 kita sudah menangani sampah sebesar 72,61 persen dari jumlah 90.061 ton," kata Bodewin.

Di 2023 sampai dengan semester pertama jumlah sampah yang diproduksi Pemkot Ambon, sebanyak 45.030 ton, dan telah tertangani sebanyak 34.403 ton atau 76:40 persen.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023