Gubernur Maluku Murad Ismail menyalurkan bantuan alat produksi olahan pertanian di Maluku Tenggara untuk membantu meningkatkan produktivitas olahan komoditas pertanian di daerah itu.
"Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menambah nilai jual produk yang diolah," ujar Gubernur Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Rabu.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tersebut yakni sarana pascapanen yang terdiri dari satu otor roda tiga, 30 keranjang panen, satu timbangan duduk digital, meja pengemas, mesin perajang atau pengiris bawang, satu mesin perintis minyak, dan mesin sealer.
"Nantinya alat-alat ini bisa dipakai oleh ibu-ibu PKK dengan membuat produk bawang merah yang telah dikemas dengan baik dan akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas hortikultura, serta pendapatan petani bawang merah," ucap Gubernur Murad.
Baca juga: Pemprov Maluku bangun bangsal pascapanen upaya kendalikan inflasi
Bantuan tersebut diberikan Gubernur Murad Ismail berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 472 Tahun 2018 tentang Lokasi Pertanian Nasional yang menetapkan tujuh kabupaten/kota sebagai wilayah sentra pengembangan bawang merah di Provinsi Maluku.
Ketujuh kabupaten/kota tersebut yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Buru, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.
Karena itu pada tahun 2024 Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Hortikultura akan mengembangkan bawang merah pada lahan seluas 70 hektare di Maluku dan 100 hektare cabai untuk mendukung pengendalian inflasi pangan di provinsi itu.
Pada tahun ini juga sudah ada tiga kabupaten yang memperoleh bantuan untuk pengembangan komoditas cabai dan bawang merah yaitu Maluku Tengah, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara.
"Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya telah kami serahkan saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu dan direncanakan dalam waktu dekat akan diserahkan juga bantuan yang sama untuk Kabupaten Maluku Tengah," kata Gubernur Murad.
Baca juga: Gubernur Maluku dan Bupati Malra letakkan batu pertama pembangunan Pasar Rakyat Langgur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menambah nilai jual produk yang diolah," ujar Gubernur Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Rabu.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tersebut yakni sarana pascapanen yang terdiri dari satu otor roda tiga, 30 keranjang panen, satu timbangan duduk digital, meja pengemas, mesin perajang atau pengiris bawang, satu mesin perintis minyak, dan mesin sealer.
"Nantinya alat-alat ini bisa dipakai oleh ibu-ibu PKK dengan membuat produk bawang merah yang telah dikemas dengan baik dan akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas hortikultura, serta pendapatan petani bawang merah," ucap Gubernur Murad.
Baca juga: Pemprov Maluku bangun bangsal pascapanen upaya kendalikan inflasi
Bantuan tersebut diberikan Gubernur Murad Ismail berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 472 Tahun 2018 tentang Lokasi Pertanian Nasional yang menetapkan tujuh kabupaten/kota sebagai wilayah sentra pengembangan bawang merah di Provinsi Maluku.
Ketujuh kabupaten/kota tersebut yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Buru, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.
Karena itu pada tahun 2024 Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Hortikultura akan mengembangkan bawang merah pada lahan seluas 70 hektare di Maluku dan 100 hektare cabai untuk mendukung pengendalian inflasi pangan di provinsi itu.
Pada tahun ini juga sudah ada tiga kabupaten yang memperoleh bantuan untuk pengembangan komoditas cabai dan bawang merah yaitu Maluku Tengah, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara.
"Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya telah kami serahkan saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu dan direncanakan dalam waktu dekat akan diserahkan juga bantuan yang sama untuk Kabupaten Maluku Tengah," kata Gubernur Murad.
Baca juga: Gubernur Maluku dan Bupati Malra letakkan batu pertama pembangunan Pasar Rakyat Langgur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023