Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) intensif sosialisasi bagi segmen pemilih perempuan, kelompok marginal dan kelompok keagamaan dalam Pemilu tahun 2024.
"Pentingnya sosialisasi pendidikan pemilih untuk membangun pengetahuan, menumbuhkan kesadaran dan kemampuan pemilih dalam memahami pentingnya pemilu, sehingga mengambil peran dalam menentukan pilihan berdasarkan pada pengetahuan yang baik, dan tidak mudah tergoda oleh pengaruh apapun, agar apa yang diharapkan dapat terwujud," kata Ketua KPU Malut Pudja Sutamat didampingi Anggota Buchari Mahmud, Reni SA. Banjar bersama KPU Halmahera Barat, Jumat.
Dia mengatakan, untuk proses tahapan pemilu hingga penetapan jumlah peserta pemilu Provinsi Maluku Utara, serta jenis dan warna surat suara pada Pemilu 2024 sesuai tingkatan.
Selanjutnya Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Malut, Reni SA. Banjar menyampaikan materi terkait partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu 2024.
Di samping itu, dirinya mengatakan selain membantu meningkatkan partisipasi pemilih, perempuan juga harus bisa mengambil peran lebih untuk menduduki tempat yang strategis sebagai penentu kebijakan, sehingga bisa mengawal keberpihakan terhadap kaum perempuan.
Sementara itu, hadir pemateri dari Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat dan Akademisi Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Kabupaten Halmahera Barat.
Kegiatan ini melibatkan seratus peserta terdiri dari PKK Halmahera Barat, Ibu Darmawanita, Gow, Forhati, Kohati, Persik, Bayangkari, Kartika, Marginal, AL' Fatayah, Aiysiyah dan GMHI.
Rangkaian kegiatan ini berlanjut dengan diskusi yang dipandu oleh Ramlah Hasyim, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Halmahera Barat, dan ditutup oleh Ketua KPU Malut. Pudja.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pentingnya sosialisasi pendidikan pemilih untuk membangun pengetahuan, menumbuhkan kesadaran dan kemampuan pemilih dalam memahami pentingnya pemilu, sehingga mengambil peran dalam menentukan pilihan berdasarkan pada pengetahuan yang baik, dan tidak mudah tergoda oleh pengaruh apapun, agar apa yang diharapkan dapat terwujud," kata Ketua KPU Malut Pudja Sutamat didampingi Anggota Buchari Mahmud, Reni SA. Banjar bersama KPU Halmahera Barat, Jumat.
Dia mengatakan, untuk proses tahapan pemilu hingga penetapan jumlah peserta pemilu Provinsi Maluku Utara, serta jenis dan warna surat suara pada Pemilu 2024 sesuai tingkatan.
Selanjutnya Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Malut, Reni SA. Banjar menyampaikan materi terkait partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu 2024.
Di samping itu, dirinya mengatakan selain membantu meningkatkan partisipasi pemilih, perempuan juga harus bisa mengambil peran lebih untuk menduduki tempat yang strategis sebagai penentu kebijakan, sehingga bisa mengawal keberpihakan terhadap kaum perempuan.
Sementara itu, hadir pemateri dari Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat dan Akademisi Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Kabupaten Halmahera Barat.
Kegiatan ini melibatkan seratus peserta terdiri dari PKK Halmahera Barat, Ibu Darmawanita, Gow, Forhati, Kohati, Persik, Bayangkari, Kartika, Marginal, AL' Fatayah, Aiysiyah dan GMHI.
Rangkaian kegiatan ini berlanjut dengan diskusi yang dipandu oleh Ramlah Hasyim, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Halmahera Barat, dan ditutup oleh Ketua KPU Malut. Pudja.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023