Komando distrik militer (Kodim) 1513/Seram Bagian Barat (SBB) menyalurkan sebanyak 20 kilogram bibit kentang dan wortel kepada masyarakat Desa Lohia Sapalewa Kecamatan Taniwel SBB untuk mendorong program kemandirian pangan pada masyarakat.
"Ini juga untuk mendukung pengembangan tanaman holtikultura dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju menuju kemandirian pangan," ucap Komandan Kodim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf G. Paulus dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.
Penanaman kentang dan wortel perdana ini dilakukan mengikuti prakiraan cuaca oleh BMKG setempat agar bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
"Bantuan bibit kentang dari Kodim 1513/SBB, ini juga adalah wujud keperdulian kami yang sejak jauh-jauh hari mengupayakan supaya bibit kentang dan wortel ini bisa tersalur ke Desa Lohia Sapalewa," katanya.
Dandim mengatakan melalui program holtikultura perdana di wilayahnya ini pihaknya akan terus mengupayakan agar tanaman holtikultura lainnya dapat dikelola di daerah tersebut.
Dandim juga mengatakan bahwa anggotanya dan masyarakat harus terus bersinergi dalam menggalakkan serta membangun potensi pertanian sesuai kondisi geografis dan disesuaikan dengan kondisi tanah di Desa Lohia Sapalewa.
"Meskipun sebenarnya tanaman kentang dan wortel ini merupakan tanaman baru di Desa Lohia Sapalewa, akan tetapi kami sangat optimis bahwa masyarakat petani akan bisa beradaptasi dengan cepat dengan teknik menanam kentang dan wortel ini, apalagi dengan pemanfaatan teknologi serta sarana pertanian yang dimiliki saat ini," katanya menjelaskan.
Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat setempat khususnya petani untuk terus belajar guna meningkatkan wawasan pengetahuan terkait pertanian di era teknologi saat ini.
"Kita juga bisa menjadi penyangga ketahanan pangan, salah satunya dengan mengolah kentang dan wortel yang kita hasilkan nantinya menjadi keripik dan atau yang lainnya. Ayo, kita bangkitkan kembali potensi yang ada di Desa Lohia Sapalewa pasti bisa," tuturnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Ini juga untuk mendukung pengembangan tanaman holtikultura dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju menuju kemandirian pangan," ucap Komandan Kodim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf G. Paulus dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.
Penanaman kentang dan wortel perdana ini dilakukan mengikuti prakiraan cuaca oleh BMKG setempat agar bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
"Bantuan bibit kentang dari Kodim 1513/SBB, ini juga adalah wujud keperdulian kami yang sejak jauh-jauh hari mengupayakan supaya bibit kentang dan wortel ini bisa tersalur ke Desa Lohia Sapalewa," katanya.
Dandim mengatakan melalui program holtikultura perdana di wilayahnya ini pihaknya akan terus mengupayakan agar tanaman holtikultura lainnya dapat dikelola di daerah tersebut.
Dandim juga mengatakan bahwa anggotanya dan masyarakat harus terus bersinergi dalam menggalakkan serta membangun potensi pertanian sesuai kondisi geografis dan disesuaikan dengan kondisi tanah di Desa Lohia Sapalewa.
"Meskipun sebenarnya tanaman kentang dan wortel ini merupakan tanaman baru di Desa Lohia Sapalewa, akan tetapi kami sangat optimis bahwa masyarakat petani akan bisa beradaptasi dengan cepat dengan teknik menanam kentang dan wortel ini, apalagi dengan pemanfaatan teknologi serta sarana pertanian yang dimiliki saat ini," katanya menjelaskan.
Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat setempat khususnya petani untuk terus belajar guna meningkatkan wawasan pengetahuan terkait pertanian di era teknologi saat ini.
"Kita juga bisa menjadi penyangga ketahanan pangan, salah satunya dengan mengolah kentang dan wortel yang kita hasilkan nantinya menjadi keripik dan atau yang lainnya. Ayo, kita bangkitkan kembali potensi yang ada di Desa Lohia Sapalewa pasti bisa," tuturnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024