Ambon (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengapresiasi sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh RSUD Piru Seram Bagian Barat (SBB) Maluku kepada warga.
“Ombudsman apresiasi sosialisasi BPJS oleh RSUD Piru, dengan begitu masyarakat akan lebih paham mengenai alur penggunaan BPJS Kesehatan,” kata Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng, Ambon, Selasa.
Hal ini dikatakannya saat melakukan kunjungan ke Pulau Seram dalam rangka memantau penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Maluku.
Dalam kunjungannya itu, Robert juga menegaskan terkait surat izin praktik (SIP) aktif untuk petugas kesehatan di rumah sakit.
“Untuk petugas kesehatan perhatikan SIPnya. Apakah masih aktif atau tidak. Perhatikan juga wacana SIP melalui Online Single Submission (OSS),” ujarnya.
Direktur Rumah Sakit dr. Johan F. Selanno mengatakan permasalahan masyarakat di Piru adalah kurang memahami alur proses BPJS dimana untuk rawat jalan harus melewati fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ataupun Puskesmas.
“Pasien kartu BPJS tidak aktif yang sering menjadi permasalahan sebenarnya. Jadi kami arahkan ke kantor BPJS untuk diaktifkan kembali. Dan tentunya kami terus rutin memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Johan.
Ia mengaku, stok obat di RSUD Piru juga masih banyak kekurangan, untuk pengadaan obat prosesnya karena melalui proses E-Katalog dan prosesnya 3-4 bulan.
“Obat yang sulit didapat antara lain obat jantung dan penyakit kronis lainnya. Jika obat tidak tersedia di Rumah Sakit maka pasien bisa melakukan pembelian di luar, APBD sendiri telah menyiapkan Rp500 juta hingga Rp1 miliar untuk pengadaan obat di Kabupaten SBB sendiri,” jelasnya.
Terkait SIP, ia menyebutkan bahwa saat ini seluruh petugas kesehatan memiliki SIP aktif dan menjelaskan jaringan merupakan kendala utama OSS.
“Saat ini SIP aktif wajib dimiliki seluruh petugas kesehatan, kami selalu cek secara berkala untuk memastikan akreditasi Rumah Sakit sudah baik. Terkait OSS, sejauh ini di Piru sudah baik, namun biasanya terdapat kendala jaringan disini sehingga secara teknis akan sedikit menghambat,” ucapnya.
Johan juga menambahkan Saat ini RSUD Piru buka pada Senin-Kamis mulai pukul 08.00-12.00 WIT, serta Jum’at jam 08.00-11.00 WIT.
“Untuk IGD, kami buka 24 jam. Dalam menunjang kinerja, RSUD Piru terdiri atas 233 pegawai yang terdiri atas 13 dokter, 150 perawat, 60 bidan, dan 10 honorer,” tambahnya.