Operasi SAR untuk mencari satu nelayan Desa Tala, Kecamatan Amalatu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang dilaporkan terjatuh dari perahunya dihentikan.

"Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian Yakonias Eideul (79) setelah tujuh hari dilakukan upaya pencarian," kata Kasi Operasi Basarnas Ambon Andry Aswan Henaulu di Ambon, Minggu malam.

Pria berusia lebih dari setengah abad ini dilaporkan terjatuh dari perahunya di sekitar Perairan Desa Tala, Kabupaten SBB sejak Senin, (12/2) dinihari sekitar pukul 04:00 WIT dan nelayan SBB hanya menemukan perahu korban sekitar pukul 06:00 WIT dalam keadaan kosong.

Menurut dia, pada pencarian hari ketujuh yang dilakukan tim SAR gabungan sejak pagi hari, tim bergerak menuju sejumlah titik koordinat pada SAR MAPS di antaranya 4°1'46.22"S - 127°32'25.00"E dan koordinat 3°12'47.00"S - 127°32'25.00"E.

Baca juga: Tim SAR intensifkan pencarian nelayan hilang di perairan Gorom

Dengan menggunakan Rubber Boat, tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian sejauh kurang lebih 30 Nm arah selatan Desa Tala.

Upaya pencarian korban hingga sore hari belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan tersebut.

Menurut Andry, operasi SAR hari ketujuh tanggal 18 Februari 2024 sudah dilaksanakan secara maksimal, namun hingga sore hari tanda-tanda keberadaan korban pun belum berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Maka hasil evaluasi bersama, keluarga korban sudah mengikhlaskan dan berterima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang sudah berupaya selama seminggu melakukan upaya pencarian.

"Dengan tidak ditemukannya korban, operasi SAR resmi dihentikan dan ditutup. Seluruh Unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujarnya.


Baca juga: Tim SAR gabungan masih cari nelayan SBB yang hilang di laut

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024