Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah menargetkan penurunan kemiskinan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Maluku Tengah tahun 2025.

“Tantangan kita saat ini adalah menurunkan tingkat kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, penggunaan produk dalam negeri, penguatan birokrasi, serta stabilisasi politik dan keamanan. Penuntasan tantangan-tantangan ini tentu memerlukan pengembangan cara-cara baru, nilai-nilai baru melalui kerja keras, dan kerja produktif melalui terobosan dan inovatif,” kata Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan yang diterima di Ambon, Sabtu.

Hal itu disampaikan dalam Musrenbang bertema "Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Maluku Tengah Maju, Sejahtera, Berkelanjutan" di Kecamatan Masohi, Maluku Tengah.

Penjabat Bupati mengatakan kegiatan Musrenbang RKPD bertujuan memastikan perencanaan pembangunan daerah berjalan selaras dengan kebijakan nasional dan daerah serta menjawab kebutuhan aspirasi masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, yang tahapannya telah dilakukan melalui musrenbang pada tingkat negeri (desa) dan kecamatan.

Saat ini, kata dia, perkembangan persentase penduduk miskin dalam 10 tahun di Kabupaten Maluku Tengah dalam tren turun, bergerak dari kemiskinan sebesar 21,41 persen menuju ke 17,84 persen.

Baca juga: Pemkab Malteng-Baznas beri bantuan untuk warga kurang mampu dan penghulu masjid
 

Fokus Pemkab Maluku Tengah, kata dia, dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan menjadi sangat penting untuk peningkatan ekonomi melalui identifikasi peluang ekonomi lokal yang potensial, terutama pada sektor perikanan, pertanian, pariwisata, dan industri kreatif.

Kedua, pemberdayaan masyarakat melalui pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan dimulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaan program, sehingga pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

Ketiga, pembangunan infrastruktur perlu memperkuat transportasi, komunikasi, dan infrastruktur dasar lainnya untuk mendukung kemajuan daerah.

Keempat, memperhatikan lingkungan hidup melalui pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.  Kemudian kelima, kerja sama dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

“Melalui musrenbang ini kita dapat menghasilkan rencana kerja yang kongkret dan realistis untuk mencapai tujuan kita yaitu Maluku Tengah yang maju dan berkelanjutan,” katanya.

Ia mengajak seluruh peserta untuk sama-sama bangun komitmen dan pengabdian tanpa batas melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, memperkuat yang sudah bagus, untuk membangun Maluku Tengah menjadi jendela Indonesia timur, guna mendukung terwujudnya pembangunan Maluku Emas.

Baca juga: Pemkab Malteng minta warga jaga kamtibmas dan toleransi selama libur Lebaran 2024

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024