Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ambon menyatakan guru berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perundungan anak di sekolah.

“Sebenarnya sekolah adalah rumah kedua bagi para siswa, jadi guru harus bertanggung jawa atas segala masalah yang ada di sekolah,” kata Ketua Devisi Pengaduan dan Pendampingan P2TP2A Ambon Nini Kusniati di Ambon, Kamis.
 

Ia mengatakan bahwa perundungan anak merupakan masalah serius yang harus ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak, termasuk guru dan orang tua.

"Guru memiliki peran kunci dalam mendeteksi dini dan memberikan pendampingan kepada siswa yang mengalami perundungan," ujarnya.

Menurut data P2TP2A Ambon, kasus perundungan anak di sekolah masih sering terjadi meskipun adanya upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan. Pada dua bulan terakhir, pihaknya juga telah menangani dua kasus perundungan.

Oleh karena itu, kerja sama aktif antara sekolah dan lembaga perlindungan anak seperti P2TP2A sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.
 

Ia mengajak semua pihak terkait untuk lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya perundungan anak serta pentingnya mengatasi stigma yang bisa muncul terkait dengan pelaporan kasus perundungan.

P2TP2A Ambon optimistis dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan meminimalkan kasus perundungan anak di wilayah ini.

Baca juga: P2TP2A Ambon sarankan pemkot sediakan rumah aman untuk korban kekerasan seksual

Pewarta: Winda Herman

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024