Realisasi pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kota Ambon, Provinsi Maluku telah mencapai 99,34 persen.
"Tersisa empat hari lagi tahapan coklit akan berakhir sesuai jadwal 24 Juni - 24 Juli 2024 dan sampai hari ini mencapai 99,34 persen, " kata Ketua KPU kota Ambon, Kaharudin Mahmud, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, tahapan coklit petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) masih menemui kendala menjumpai warga pada beberapa kawasan, seperti kawasan eks pasar lama, Kelurahan Honipopu.
Petugas ketika mendatangi kawasan eks Pasar Lama, tidak menemukan warga karena banyak warga yang telah direlokasi pasca pembongkaran pasar lama.
"Hal ini juga terjadi di Kecamatan Teluk Ambon khususnya untuk mahasiswa dan pekerja, kebanyakan mereka tidak berada di tempat, atau pekerja yang pulang di malam hari sehingga sulit dijumpai," ujarnya
Ia menyatakan, kondisi tersebut bukan menjadi sebuah penghalang. KPU akan memaksimalkan tahapan coklit berjalan lancar, dan memastikan semua hak pemilih dapat tersalur.
"Tersisa empat hari kita akan terus memaksimalkan mendatangi rumah pemilih guna memastikan proses pemutakhiran data berjalan dengan baik, " katanya.
Hasil Coklit yang dilakukan ditemukan adanya pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, perubahan status dari sipil menjadi TNI dan Polri.
"Jumlahnya masih direkap oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara," katanya.
Pantarlih desa kelurahan katanya, memiliki tugas untuk mendata pemilih sesuai umur dan mencocokkan data dari KPU, yang nantinya akan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pihaknya mengimbau warga untuk memberikan keterangan yang tepat, warga perlu mempersiapkan sejumlah dokumen pada saat coklit seperti KTP dan KK.
"Kami meminta dukungan dan kerja sama dari semua warga kota, agar menerima kedatangan Petugas guna pemutakhiran data Pemilih, " kata Kaharudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Tersisa empat hari lagi tahapan coklit akan berakhir sesuai jadwal 24 Juni - 24 Juli 2024 dan sampai hari ini mencapai 99,34 persen, " kata Ketua KPU kota Ambon, Kaharudin Mahmud, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, tahapan coklit petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) masih menemui kendala menjumpai warga pada beberapa kawasan, seperti kawasan eks pasar lama, Kelurahan Honipopu.
Petugas ketika mendatangi kawasan eks Pasar Lama, tidak menemukan warga karena banyak warga yang telah direlokasi pasca pembongkaran pasar lama.
"Hal ini juga terjadi di Kecamatan Teluk Ambon khususnya untuk mahasiswa dan pekerja, kebanyakan mereka tidak berada di tempat, atau pekerja yang pulang di malam hari sehingga sulit dijumpai," ujarnya
Ia menyatakan, kondisi tersebut bukan menjadi sebuah penghalang. KPU akan memaksimalkan tahapan coklit berjalan lancar, dan memastikan semua hak pemilih dapat tersalur.
"Tersisa empat hari kita akan terus memaksimalkan mendatangi rumah pemilih guna memastikan proses pemutakhiran data berjalan dengan baik, " katanya.
Hasil Coklit yang dilakukan ditemukan adanya pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili, perubahan status dari sipil menjadi TNI dan Polri.
"Jumlahnya masih direkap oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara," katanya.
Pantarlih desa kelurahan katanya, memiliki tugas untuk mendata pemilih sesuai umur dan mencocokkan data dari KPU, yang nantinya akan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pihaknya mengimbau warga untuk memberikan keterangan yang tepat, warga perlu mempersiapkan sejumlah dokumen pada saat coklit seperti KTP dan KK.
"Kami meminta dukungan dan kerja sama dari semua warga kota, agar menerima kedatangan Petugas guna pemutakhiran data Pemilih, " kata Kaharudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024