Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku menyatakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sudah rampung 100 persen atau 1.319.927 dari daftar pemilih.
“Atas kerja keras semua tim di lapangan, kami telah berhasil menyelesaikan coklit tepat waktu dengan hasil 100 persen untuk 11 kabupaten/kota di Maluku," kata Ketua KPU Maluku M. Shaddeq Fuad, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, bahwa pencapaian 100 persen dalam proses coklit merupakan tonggak penting dalam persiapan pilkada pada November 2024.
“Kami berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah turut serta aktif dalam proses ini. Kehadiran mereka sangat membantu kami dalam menyelesaikan coklit dengan baik," ujarnya.
Proses coklit sendiri melibatkan sebanyak 5.604 petugas pantarlih yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Mereka melakukan verifikasi data pemilih dari mulai identifikasi hingga validasi, untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data.
Ia merincikan, data coklit di 11 kabupaten Maluku, yakni Kabupaten Maluku Tengah dengan data coklit sebanyak 305.976, Maluku Tenggara sebanyak 91.649, Kepulauan Tanimbar 88.177.
Kemudian Kabupaten Buru data coklit sebanyak 93.951, Seram Bagian Timur 93.783, Seram Bagian Barat 145.069, Kepulauan Aru 70.243, Maluku Barat Daya 61.300, Buru Selatan 50.787, Kota Ambon 253.770 dan Kota Tual 65.222.
Dengan selesainya coklit ini, KPU Maluku kini fokus pada tahapan berikutnya dalam persiapan pilkada, termasuk penyusunan daftar pemilih tetap (dpt) yang akan digunakan pada hari pemungutan suara nanti.
Proses ini diharapkan dapat berlangsung lancar untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Dengan demikian, Ia berharap pelaksanaan Pilkada yang adil dan demokratis semakin kuat dengan selesainya proses coklit 100 persen di Maluku. KPU bersama masyarakat siap untuk menghadirkan pilkada bermartabat dan sesuai dengan prinsip demokrasi.