Masyarakat Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon secara swadaya melakukan pembersihan dan pengecatan terhadap monumen Ambon Kota Musik atau Ambon City of Music (ACOM) yang merupakan ikon kota itu.
"Secara swadaya masyarakat Negeri Hative Besar membersihkan dan mengecat ulang monumen ACOM maupun kios yang ada di sekitar lokasi monumen sehingga terlihat tidak kumuh," kata Sekretaris Pemerintah Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, menjaga dan merawat fasilitas umum bukan saja menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat.
"Saya lihat warna cat di monumen ACOM semakin pudar sementara monumen ini adalah pintu gerbang masuk ke Kota Ambon," katanya.
Ia menyatakan, saat melantik ketua RT di Negeri Hative besar beberapa waktu lalu, pihaknya telah menginstruksikan kepada Penjabat Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Erick Van Room bersama jajaran untuk dilakukan pembersihan dan pengecatan agar terlihat indah.
"Dalam tiga hari instruksi dilakukan melalui tindakan pengecatan oleh pemerintah negeri, perangkat RT, serta masyarakat sehingga berjalan dengan baik," katanya.
Sekkot juga berharap Pemerintah Negeri Hative Besar dapat melakukan inovasi terhadap salah satu ikon Kota Ambon ini, sehingga dapat menambah pemasukan kas negeri.
"Bagaimana pemerintah negeri dapat membuat sesuatu yang menarik agar masyarakat datang ke sini, masih ada ruang di bawah monumen ini yang dapat dibuat sebagai tempat nongkrong, menikmati musik dan lain sebagainya," katanya.
Ia pun mengajak pemerintah desa dan negeri lainnya di Ambon agar dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat negeri Hative Besar dalam kebersamaan merawat kota ini.
"Seluruh upaya dilakukan agar kota Ambon terlihat bersih dan elegan, sesuai dengan julukan sebagai kota 'Manise'," katanya.
Monumen ACOM di kawasan Hative Besar dibangun tahun 2012, kerja sama Pemkot Ambon dengan PT Pos Indonesia sebagai bukti fisik penetapan Ambon sebagai kota musik.
Pembangunan monumen tersebut bertujuan mengingatkan warga kota dari waktu ke waktu bahwa penetapan Ambon sebagai kota musik merupakan kerja sama masyarakat dan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Secara swadaya masyarakat Negeri Hative Besar membersihkan dan mengecat ulang monumen ACOM maupun kios yang ada di sekitar lokasi monumen sehingga terlihat tidak kumuh," kata Sekretaris Pemerintah Kota Ambon, Agus Ririmasse, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, menjaga dan merawat fasilitas umum bukan saja menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat.
"Saya lihat warna cat di monumen ACOM semakin pudar sementara monumen ini adalah pintu gerbang masuk ke Kota Ambon," katanya.
Ia menyatakan, saat melantik ketua RT di Negeri Hative besar beberapa waktu lalu, pihaknya telah menginstruksikan kepada Penjabat Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Erick Van Room bersama jajaran untuk dilakukan pembersihan dan pengecatan agar terlihat indah.
"Dalam tiga hari instruksi dilakukan melalui tindakan pengecatan oleh pemerintah negeri, perangkat RT, serta masyarakat sehingga berjalan dengan baik," katanya.
Sekkot juga berharap Pemerintah Negeri Hative Besar dapat melakukan inovasi terhadap salah satu ikon Kota Ambon ini, sehingga dapat menambah pemasukan kas negeri.
"Bagaimana pemerintah negeri dapat membuat sesuatu yang menarik agar masyarakat datang ke sini, masih ada ruang di bawah monumen ini yang dapat dibuat sebagai tempat nongkrong, menikmati musik dan lain sebagainya," katanya.
Ia pun mengajak pemerintah desa dan negeri lainnya di Ambon agar dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat negeri Hative Besar dalam kebersamaan merawat kota ini.
"Seluruh upaya dilakukan agar kota Ambon terlihat bersih dan elegan, sesuai dengan julukan sebagai kota 'Manise'," katanya.
Monumen ACOM di kawasan Hative Besar dibangun tahun 2012, kerja sama Pemkot Ambon dengan PT Pos Indonesia sebagai bukti fisik penetapan Ambon sebagai kota musik.
Pembangunan monumen tersebut bertujuan mengingatkan warga kota dari waktu ke waktu bahwa penetapan Ambon sebagai kota musik merupakan kerja sama masyarakat dan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024