Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon mencatat sebanyak 292 warga binaan pemasyarakatan (WBP) masuk daftar pemilih sementara (DPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku 2024.

"Angka tersebut bisa saja berubah karena ada warga binaan yang bebas atau baru masuk atau baru dipindahkan ke Lapas ini," ucap Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Kelas IIA Ambon Meky Patty di Ambon, Selasa.

Meky mengatakan dari total 398 warga binaan di Lapas Kelas IIA Ambon, hanya 292 yang masuk DPS karena sisanya merupakan warga binaan dengan kartu tanda penduduk (KTP) luar daerah.

Angka tersebut juga, kata dia, belum termasuk warga binaan pemilih pemula dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) yang berjumlah 13 orang.

Pasalnya pada Pilkada serentak 2024, kata Meky, Lapas Kelas IIA Ambon menjadi tempat pemungutan suara (TPS) khusus dengan nomor urut 902.

"Jadi yang dari LPKA nanti datang ke sini untuk mencoblos," katanya.

Meki menjelaskan pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan penyelenggara pilkada, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan ketepatan data serta kelancaran pilkada tahun ini.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Mukhtar mengatakan terkait dengan panitia pemungutan suara (PPS) nanti sudah ada petugas lapas yang melaksanakan tugas itu, sesuai dengan surat keputusan (SK) yang yang dikeluarkan oleh KPU.

Sementara untuk pengamanan pada pilkada nanti, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak KPU, Bawaslu, TNI/Polri untuk membantu para petugas lapas.

Ia berharap pada pilkada kali ini dapat berjalan dengan lancar serta tetap berada pada azas langsung, umum, bersih, jujur dan adil.

"Semoga pilkada kali ini dapat berjalan dengan lancar di Lapas Ambon," katanya.


Baca juga: Lapas Ambon maksimalkan upaya pelatihan kerja warga binaan sebagai bekal

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024